Nakita.id - Apakah Moms sedang mengusahakan Si Kecil menjadi seorang bilingual?
Saat ini, kemampuan bilingual atau memahami dua bahasa telah menjadi suatu kebutuhan.
Pasalnya, hal ini dianggap memberi lebih banyak peluang untuk masa depan sang anak, khususnya dalam kesempatan pendidikan maupun karier.
Lagipula, siapa yang tidak menginginkan masa depan yang cerah untuk anak?
Maka, tak heran kalau banyak orangtua yang berusaha mendidik anaknya menjadi bilingual sejak dini.
Apalagi, anak disebut-sebut lebih mudah mempelajari lebih dari satu bahasa sekaligus jika diterapkan sejak kecil.
Hal ini telah ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang terbit pada Januari 2021 di jurnal Scientific Reports, yang menunjukkan dua manfaat kognitif untuk pelaku bilingual sejak dini.
Lantas, apa saja manfaat lain dari mengajarkan anak menjadi bilingual sejak dini?
Melansir Kompas, berikut adalah beberapanya.
Baca Juga: Waspada, Ajarkan Dua Bahasa Bisa Membuat Anak Terlambat Bicara
1. Meningkatkan fungsi otak
Menjadi bilingual sangat baik untuk perkembangan otak anak yang bisa terlihat sejak dini.
Khususnya dalam perencanaan, pemecahan masalah, konsentrasi, dan multitasking.
"Bayi yang besar dalam lingkungan dua bahasa telah menunjukkan fungsi eksekutif tingkat lanjut bagaikan berusia tujuh bulan jika dibandingkan dengan rekan satu bahasa," ujar Kristen Denzer, psikolog dan praktisi pendidikan bahasa di AS.
Hal ini didasari oleh penelitian yang terbit pada 2009 di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States, AS.
Selain itu, menjadi bilingual sejak dini juga mampu mencegah gangguan otak yang biasanya muncul pada pertengahan 60-an, Moms.
Seperti demensia dan penyakit Alzheimer, setidaknya empat tahun lebih lambat.
Pasalnya, mengetahui lebih dari satu bahasa dapat berkontribusi pada peningkatan cadangan kognitif.
Sebagai informasi, fungsi cadangan kognitif sendiri adalah kemampuan otak untuk berimprovisasi dan menemukan cara alternatif untuk menyelesaikan pekerjaan dan mencegah kerusakan.
Baca Juga: Tenang Saja, Bayi Tidak akan Bingung Saat Belajar Lebih dari Satu Bahasa
2. Mendorong empati
Menurut Oren Boxer, Ph.D, neuropsikolog di California, AS, anak-anak yang dibesarkan dengan setidaknya dua bahasa telah terbukti memiliki pemahaman sosial yang lebih besar.
Hal ini juga telah dibuktikan dalam sebuah studi, dimana anak-anak muda cenderung lebih memahami perspektif, pikiran, keinginan, dan niat orang lain.
Selain itu, diduga pengalaman perkembangan bahasa yang dialami anak bilingual berbeda dengan pengguna bahasa tunggal, Moms.
3. Keunggulan akademik
Tahukah Moms? Anak bilingual juga disebut-sebut memiliki keunggulan di sekolah, termasuk dalam hal literasi.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah penelitian, dimana anak yang belajar bahasa kedua menujukkan kemampuan lebih cepat ketika belajar membaca, bahkan memiliki nilai ujian yang lebih tinggi di masa mendatang.
Selain itu, anak bilingual juga memiliki dasar yang lebih kuat untuk mempelajari lebih banyak bahasa yang memberi mereka keunggulan lebih besar ketika mulai memasuki dunia karier.
Itu dia Moms, manfaat dari mengajari anak menjadi bilingual sejak dini.
Baca Juga: Perkembangan Bahasa Anak, 4 Penggunaan Parentese Saat Orangtua Berbicara dengan Anak Balita
Lantas, di usia berapakah anak sebaiknya diajarkan bahasa kedua?
Mengutip dari situs Michigan State University, usia 0-3 tahun adalah usia yang cocok untuk mengajarkan pada anak bahasa kedua.
Karena, usia ini bisa dibilang berada dalam tahap paling fleksibel.
Mereka cenderung dapat belajar bahasa kedua semudah belajar berjalan dan belajar bahasa ibunya.
Moms tak perlu khawatir, karena mengajarkan bahasa kedua tidak akan berdampak negatif terhadap bahasa ibu sang anak.
Namun, perlu diingat, saat mengajarkan bahasa kedua, anak dapat menyerap suara, struktur, pola intonasi, dan aturannya dengan sangat mudah.
Lalu, hingga usia 8 tahun, anak akan mendapat manfaat dari otot telinga dan bicara yang fleksibel.
Hal inilah yang membuat anak dapat mendeteksi perbedaan antara bahasa yang berbeda.
Apakah Moms menjadi semakin terdorong untuk mengajarkan anak menjadi bilingual?
Baca Juga: Perkembangan Kemampuan Berbicara Pada Masa Kanak-kanak Awal, Melatih Mendengar Sama Pentingnya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR