Nakita.id - Demi Indonesia bebas virus corona, Presiden Joko Widodo melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan izin untuk membagikan vaksin booster pada 12 Januari 2022.
"Saya update soal program vaksinasi booster, tadi sudah putuskan bapak presiden berjalan tanggal 12 Januari ini," kata Budi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).
Sebelumnya vaksin booster ini digagas oleh WHO karena akan memberikan manfaat besar untuk tubuh melawan virus corona.
Mengutip dari laman covid19.go.id ada 3 manfaat yang akan didapatkan tubuh jika Moms dan Dads segera mendapatkan vaksin dosis ketiga ini.
Salah satunya untuk memperkuat kekebalan tubuh menghalau virus corona yang semakin bermutasi menjadi banyak varian.
Saat ini, pemberian vaksin booster Covid-19 ditujukan kepada kelompok yang rentan, yakni lansia dan orang dengan imunokomprimais.
Namun masyarakat nantinya akan mendapatkan setengah dosis dari jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk booster.
Dosis booster yang hanya diberikan setengah tersebut, memungkinkan masyarakat akan merasakan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang lebih ringan.
Agar antibodi terbentuk dengan baik, berikut ini hal-hal yang tidak boleh dilakukan setelah menerima vaksin booster Covid-19.
1. Merokok
Setelah menerima booster vaksin Covid-19, jangan langsung merokok.
Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, orang yang merokok berisiko tinggi mengalami infeksi yang parah jika terpapar Covid-19.
Merokok juga disebut bisa menurunkan respon antibodi terhadap sejumlah jenis vaksin Covid-19.
2. Konsumsi minuman beralkohol
Dilansir dari UNICEF India, Rabu (12/01/2022), konsumsi minuman beralkohol dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memungkinkan respon imun terhadap vaksin kurnag efektif.
3. Makan junk food
Mengonsumsi junk food atau fast food, juga sebaiknya dihindari setelah menerima vaksin booster Covid-19. Karena makanan cepat saji, mengandung lemak trans yang tinggi.
Lemak trans yang ada di junk food, bisa mempangaruhi kinerja dan pembentukan antibodi.
4. Langsung pergi dari tempat vaksinasi
Sama seperti pemberian vaksin dosis pertama dan kedua, booster juga mungkin akan menimbulkan KIPI.
CDC Amerika Serikat menyarankan untuk tidak langsung pergi dari tempat vaskinasi.
Lebih baik tunggu selama 15 hingga 30 menit terlebih dahulu. Sehingga jika ada reaksi alergi, tenaga medis yang ada di lokasi vaksinasi bisa segera memberikan pertolongan.
5. Mengabaikan protokol kesehatan
Walaupun sudah mendapatkan booster vaksin Covid-19, namun bukan berarti aman 100 persen dan bisa mengabaikan protokol kesehatan.
Pasalnya, para ilmuwan belum tahu secara pasti seberapa besar booster akan melindungi tubuh dari papara virus, meskipun antibodi meningkat.
Oleh karena itu, tetap patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan atau membersihkan dengan hand sanitizer, dan menjaga jarak dengan orang lain.
(Artikel ini telah tayang di GridHealth dengan judul "5 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Setelah Menerima Vaksin Booster")
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR