Nakita.id – Seiring bertambahnya usia anak, maka masalah dalam hidup mereka juga akan semakin bertambah.
Mungkin masalah yang dialami remaja sering dianggap sepele oleh beberapa orang, terutama yang lebih tua dari pada mereka.
Masalah remaja yang saat ini sering terjadi kepada anak adalah anak mengalami insecure.
Insecure merupakan suatu perasaan atau kondisi seseorang sedang dalam keadaan atau perasaan yang tidak baik-baik saja.
Seperti kurangnya rasa percaya diri dan tidak ada kemampuan untuk menghadapi suatu permasalahan.
Keadaan ini terjadi bisa karena anak melihat temannya lebih dari pada dirinya sendiri, sehingga anak merasa minder dan tidak percaya diri.
Memang tidak mudah mengenali perubahan kondisi down pada remaja, terlebih setiap anak memiliki karakteristik yang berbeda.
Namun, ada beberapa hal yang bisa Moms perhatikan untuk melihat apakah anak sedang mengalami insecure.
Melansir dari Parenting, berikut beberapa hal yang bisa menjadi tanda jika anak mengalami insecure.
1. Tidak Percaya kepada Kemampuannya Sendiri
Pada tahap remaja, rasa tidak percaya kepada kemampuan diri sendiri memang sering kali terjadi.
Anak kerap kali menganggap bahwa dirinya adalah seseorang yang lemah dan tidak bisa melakukan sesuatu secara benar.
Biasanya ini terjadi bila seorang remaja tidak bisa menerima bahwa kekurangannya adalah kelebihan dari orang lain di sekitarnya.
Alhasil, bukan berfokus mengembangkan kelebihan yang dimiliki, anak cenderung melihat kesuksesan orang lain tanpa berusaha untuk mencapai tujuannya.
2. Takut secara Berlebih
Kondisi takut akibat insecure ditunjukkan seperti saat remaja yang selalu ketakutan untuk mengambil tindakan.
Ini juga bisa berkaitan dengan pengalaman buruk atau trauma yang mungkin pernah terjadi di kehidupan anak.
Rasa sakit yang mereka terima pada saat tersebut terus membekas, sehingga mereka tidak mau berkembang atau mencoba sesuatu yang berhubungan dengan hal tersebut.
3. Mudah Menyerah dan Pesimis
Anak yang memiliki sikap ini cenderung pesimis terhadap tindakannya, bimbang dengan keputusan yang diambil, dan sering cemas tanpa sebab.
Sayangnya, bukan menghadapi masalahnya dan mencari jalan keluar, remaja yang insecure seringkali berputus asa.
Anak merasa bahwa satu kesalahan di masa lalu telah menghancurkan kesempatannya di masa depan, sehingga mereka tidak mau mencobanya dan memperbaikinya lagi.
4. Terpaku pada Zona Nyaman
Tanda remaja sering insecure selanjutnya adalah kurang produktif dan selalu terpaku di zona nyamannya.
Jika remaja hanya bermalas-malasan, ia tidak akan berkembang dan tidak memaksimalkan mencoba banyak hal yang produktif.
Sikap insecure ini juga bisa membuat anak terkesan seperti egois, karena ia hanya mementingkan diri sendiri tanpa memahami bagaimana perubahan di sekitar lingkungannya.
Tidak berani menghadapi banyak kondisi di dunia luar adalah insecure yang sering dialami saat ini.
Baca Juga: Anak Sehat Tak Hanya Ditandai oleh Fisiknya Saja, Cek Juga Kesehatan Mentalnya
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR