Nakita.id - Nama Sony Wakwaw pernah dikenal luas masyarakat Tanah Air.
Sony Wakwaw pertama kali dikenal sejak membintangi sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah.
Kepolosan dan gaya bicara yang unik membuat Sony Wakwaw bisa menambah kesan berbeda pada sinetron tersebut.
Ketika membintangi sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah, setiap hari Sony Wakwaw selalu tampil di layar kaca.
Kini, nama Sony Wakwaw semakin meredup.
Bahkan, dirinya sudah hampir tak muncul lagi di layar kaca.
Melansir Tribunnews, ternyata kehidupan Sony Wakwaw kini sangat berbeda dari sebelumnya.
Sony kini tak mendapat panggilan job syuting sebanyak dulu.
Hal ini diungkapkan melalui kanal YouTube Cumicumi pada (16/8/2021).
Sony harus berputar otak demi mendapatkan penghasilan.
Ada keluarga yang harus dipenuhi kebutuhannya.
Kini, Sony membuka warung kecil di dekat rumahnya.
Dirinya menjual es dan makanan kecil.
"Iya sekarang lagi buka usaha warung, warung makanan-makanan bocah terus jual es-es," ujar Sony.
Kini, Sony sudah berusia 17 tahun.
Dirinya harus bekerja demi membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
Terlebih, kondisi kesehatan sang ayah yang kini tidak memungkinkan untuk mencari nafkah.
"Sakit gula, karena kebanyakan kopi karena tiap hari kalau ngantuk nih ngopi terus ngerokok, kata dokter gulanya naik udah cukup lama sih," jelas Sony.
Kondisi tubuh ayah Sony kini kurus tak bugar seperti dulu.
"Udah abis semua badannya itu udah keliatannya cuma tulang gitu, dulu kan emak bapak gemuk sekarang mah udah abis badan," terang Sony.
Meski kondisinya lemah, ayah Sony dirawat di rumah.
Hal ini dikarenakan tidak ada yang menjaga ayahnya bila dirawat di rumah sakit.
"Sekarang mah di rumah enggak ada yang jaga soalnya," lanjut Sony.
Sony lantas bercerita bila ayahnya meminta maaf karena sudah merepotkan.
"Iya kemarin bapak minta maaf katanya 'maafin bapaknya kalau bapak ada salah sama Sony' katanya gitu," ujar Sony.
Kini, Sony sedikit lega karena mendapatkan pekerjaan untuk menambah biaya hidup.
Sony berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang layak untuk membantu keluarganya.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR