Melansir dari Daily Mail, sebanyak 32 gaun pengantin dilaporkan dirusak oleh pelanggan yang marah, dengan nilai lebih dari 8.000 Poundsterling (Rp 156 juta).
Saat dihubungi oleh awak media, manajer salon pengantin mengatakan bahwa toko mempertahankan kebijakan untuk tidak mengembalikan pembayaran uang muka.
Kendati demikian, mereka mengaku menawarkan untuk membantu wanita itu membiayai perayaan ulang tahun seorang anak, karena ia diduga sedang mengandung bayi.
Karena keributan tersebut, polisi akhirnya tiba di toko dan menahan wanita tersebut.
Wanita itu dikabarkan sudah meminta maaf, sementara manajer toko mengatakan suaminya menawarkan untuk membayar kompensasi, meskipun tidak cukup untuk menutupi semua kerusakan.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR