Nakita.id - Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan kisah pernikahan yang tidak dihadiri suami.
Pernikahan tersebut terjadi di Gianyar, Bali.
Melansir Tribun Medan, ini terjadi lantaran sang mempelai laki-laki membatalkan pernikahan H-2 sebelum acara pernikahan.
Padahal, mempelai wanita sedang dalam kondisi hamil.
Mempelai wanita tersebut bernama Ni Putu Melina yang masih berusia 22 tahun.
Meski tak dihadiri sang mempelai laki-laki, mempelai wanita tetap kekeuh melangsungkan pernikahan.
Acara pernikahan tersebut digelar pada Rabu (12/1/2022) lalu.
Pihak keluarga Ni Putu Melina mengonfirmasi kebenaran berita mengenai pernikahan anaknya yang tidak dihadiri sang mempelai laki-laki.
Bahkan, pihak keluarga berharap kisah anaknya ini jadi pembelajaran bagi seluruh perempuan.
Ayah Melina yang bernama I Ketut Suwardita berharap tidak ada lagi yang bernasib seperti anaknya.
"Kami ingin ini menjadi pelajaran bagi anak perempuan yang mencari sentana, supaya tidak terjadi seperti yang dialami anak saya.
Cukup kami saja yang memiliki pengalaman seperti ini," ujarnya melansir Tribun Bali.
I Ketut Suwardita kemudian menceritakan mengenai kronologi insiden pahit yang diterima putrinya.
Sebelumnya, Ni Putu Melina dan mempelai laki-laki sudah berpacaran sejak lama.
Hubungan Ni Putu Melina dan kekasih putus nyambung.
Hubungan tersebut sempat putus lantaran Ni Putu Melina meminta nyentana.
Nyentana merupakan hubungan perkawinan di mana laki-laki dipinang pihak perempuan.
Upacara perkawinan dilakukan di rumah perempuan.
Kemudian, laki-laki ikut tinggal dengan keluarga istrinya.
Ini berarti laki-laki harus tinggal di rumah istri dan semua keturunanya menjadi milik pihak keluarga istri.
Laki-laki tersebut lantas meminta balikan, bahkan dirinya bersedia mengikuti nyentana tersebut. Hingga Ni Putu hamil yang kemudian disambut baik keluarga.
Sayangnya, semua berubah di H-2 sebelum pernikahan.
"Namun dua hari sebelum upacara pernikahan, si lelaki mendadak mengatakan tidak mau nyentana.
Saat itu saya kasi pertanyaan pada anak, dan anak saya bilang sudah mantap untuk mencari sentana," ujar I Ketut.
"Karena dia (si lelaki) tidak mau, dan segala perlengkapan upacara telah disiapkan, sehingga upacara pernikahan tetap kami langsungkan meskipun tanpa lelaki," ungkapnya.
Terungkap bahwa orangtua pihak laki-laki tidak menyetujui nyentana.
Dulunya, sang laki-laki berjanji akan tetap nyentana meski orangtuanya tidak setuju, hingga bersedia kabur dari rumah.
Namun, akhirnya sang laki-laki tidak mau nyentana. Pihak keluarga mempelai perempuan mengaku sudah ikhlas.
"Astungkara anak saya juga tabah dan kuat menerima semua ini," ungkapnya.
Baca Juga: Baru juga Bahagia karena Resmi Menikah, Cupi Cupita Justru Nekat Ungkap Hal Ini Hingga Disebut Aneh
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR