Nakita.id - Masyarakat Tanah Air saat ini tengah dihebohkan dengan series Layangan Putus.
Series Layangan Putus mengisahkan tentang rumah tangga yang diganggu orang ketiga.
Perselingkuhan yang dilakukan secara rapi, akhirnya ketahuan juga.
Para pemain series Layangan Putus tersebut mampu menjiwai karakter dengan baik sehingga bisa menyentuh hati para penonton.
Salah satu cara mencegah suami bersleingkuh diantaranya adalah dengan memuaskan gairah suami di atas ranjang.
Sayangnya, hubungan di atas ranjang bisa jadi hal yang sulit terutama bagi wanita yang sudah menopause.
Melansir Healthline, menopause adalah akhir dari siklus menstruai yang sebelumnya rutin dialami wanita.
Ketika Moms tidak mengalami menstruasi atau pendarahan selama 12 bulan berturut-turut maka dianggap menopause.
Salah satu gejala menopause yang kerap diabaikan adalah penurunan gairah seks dan keintiman.
Baca Juga: Tak Ingin Rumah Tangganya Seperti Layangan Putus, Krisdayanti Minta Dipangku Suami
Penurunan gairah seks ini dikarenakan kekeringan pada vagina, rasa sakit saat berhubungan intim karena perubahan kadar hormon, hingga karena stres mengalami menopause.
Padahal, untuk menjaga keharmonisan rumah tangga penting untuk menjaga keintiman dalam berhubungan suami istri.
Penting bagi Moms untuk menjaga kehidupan ranjang meski sudah menopause.
Yang pertama, Moms perlu menemukan kembali apa arti libido sesungguhnya.
Ketika gairah mengalami penurunan, Moms perlu menemukan cara baru untuk mengubah gairah dan momen kegembiraan.
Moms bisa melakukan terapi fisik panggul atau peremajaan vagina laser.
Beberapa treatment bisa memulihkan keintiman dalam berhubungan.
Namun, lebih efektif bila juga menggabungkan antara treatment, perubahan gaya hidup, dan mengonsumsi obat sesuai resep dokter.
Ini bisa meningkatkan pelumasan vagina dan perubahan jaringan vagina.
Kiat untuk meningkatkan gairah setelah menopause diantaranya mengubah rutinitas seksual, fokus pada foreplay, serta menggabungkan vibrator dan mainan seks.
Bila Moms mengalami gejala psikologi setelah menopause seperti kecemasan, stres, dan depresi, penting untuk meminta bantuan profesional.
Diharapkan bantuan pihak profesional seperti psikolog bisa meningkatkan gairah berhubungan intim.
Ada beberapa obat dan kegiatan yang bisa Moms lakukan untuk mengatasi depresi ketika menopause.
Moms bisa melakukan yoga, terapi akupuntur, dan sebagainya.
Fisik wanita yang sudah menopause pada sebagian orang bisa berubah hingga menimbulkan rasa tidak nyaman saat berhubungan intim.
Misalnya efek penurunan estrogen menyebabkan atrofi vagina yang mempersempit dan memerpendek vagina.
Rahim juga bisa proplaps dan menimbulkan ketidaknyamanan, nyeri saat berhubungan intim, hingga kebocoran urin.
Gejala-gejala ini bisa diatasi dengan obat-obatan yang diresepkan dokter.
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR