Belum lagi jika anak ketika sudah besar ingin melanjutkan sekolah magister atau S2.
Menurut Shierly, menginvestasikan dana pendidikan ini sebaiknya diambil 10 persen dari penghasilan Moms dan Dads.
Memang baik apabila Moms dan Dads mampu menginvestasikan lebih besar, misalnya 15 hingga 25 persen.
Namun, perlu dikembalikan ke kemampuan ekonomi masing-masing.
Tak ada salahnya juga jika Moms dan Dads memperbanyak pemasukan dengan melihat peluang lain selain sumber pemasukan utama.
3. Jaga finansial
Yang terakhir tidak kalah penting adalah menjaga kondisi keuangan di rumah.
Jangan sampai rencana investasi untuk pendidikan anak menjadi berantakan karena membeli hal-hal yang kurang penting.
Apabila hingga saat ini masih ditemukan kebiasaan konsumtif, sebaiknya dibenahi mulai dari sekarang.
Menurut Shierly, sesuai saran yang seringkali diberikan pada kliennya, ada baiknya jika Moms mengevaluasi catatan keuangan.
Perlu melihat di bagian mana pengeluaran bisa menyebabkan boros.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR