"Kami tidak pernah menyarankan konsumen untuk memanaskan teh sisa semalam. Karena selain aroma dan rasanya bisa berubah, daun teh yang sudah terendam air beberapa jam lamanya sudah riskan ditumbuhi oleh bakteri," ujar Howlett, seperti dilansir dari Lifehacker.
Food Standards Agency (FDA) Inggris, juga menyatakan hal yang sama, sangat bahaya memanaskan makanan dan minuman berulang kali karena ada risiko pertumbuhan bakteri di dalamnya.
Mengutip dari Times of India, memanaskan ulang teh bisa mengurangi aroma, citarasa dan kandungan nutrisi di dalam teh.
Selain itu, ketika teh sudah didiamkan selama kurang lebih 4 jam lamanya, akan ada risiko pertumbuhan bakteri dan jamur.
Apalagi kalau teh sudah dicampur dengan susu atau krimer, maka risiko pertumbuhan bakterinya akan lebih cepat.
Selain itu, sejumlah kandungan minyak esensial dalam teh yang berkhasiat menutrisi tubuh juga akan hilang ketika melalui proses pemanasan berulang.
Nah Moms, lalu bagaimana cara yang tepat untuk mengonsumsi teh ya?
Baca Juga: Hentikan Kebiasaan Minum Teh Panas Demi Kesehatan dan Umur Panjang, Ini Alasannya!
Cara tepat mengonsumsi teh
Pada dasarnya teh harus diseduh, bukan direbus. Jadi Moms mendidihkan air dulu, baru airnya digunakan untuk menyeduh serbuk teh.
Saat memanaskan ulang teh, dengan kata lain kita merebus seduhan teh yang sudah jadi sehingga nutrisi dan citarasanya bisa rusak.
Oleh karena itu, jangan pernah memanaskan ulang teh yang sudah didiamkan di suhu kamar selama 4-8 jam lamanya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR