Nakita.id – Sering kali tidak disadari, berikut kesalahan yang sering dilakukan orangtua ketika menyiapkan biaya pendidikan anak.
Memberikan pendidikan yang baik untuk sang buah hati tentu saja menjadi keinginan sebagian besar orangtua.
Karena pendidikan merupakan salah satu gerbang yang bisa mengantarkan buah hati menuju kesuksesan.
Melalui bangku sekolah pula anak akan memiliki pengetahuan lebih banyak, mengasah potensi diri, dan belajar bersosialisasi.
Tak heran bila banyak sekali orangtua yang rela banting tulang agar bisa menyekolahkan sang buah hati setinggi-tingginya. Baca juga tentang pendidikan, teknologi, keuangan, informasi, dan sebagainya di website Nawasiana.
Sebagian besar orangtua tentu berharap, dengan memberikan pendidikan yang tinggi sang anak bisa memiliki masa depan yang lebih cemerlang nantinya.
Selain ingin anak memiliki pendidikan tinggi, para orangtua juga berharap agar buah hati mereka bisa masuk sekolah atau perguruan tinggi yang berkualitas.
Namun, untuk masuk sekolah dan perguruan tinggi yang kualitasnya tinggi, tentu saja biayanya akan lebih mahal.
Hal itulah yang kerap kali membuat para orangtua gagal memasukkan anaknya ke sekolah atau perguruan tinggi yang terbaik.
Baca Juga: 3 Langkah Penting yang Harus Dilakukan Saat Siapkan Dana Pendidikan Anak
Faktor yang Membuat Orangtua Gagal Memasukkan Anaknya ke Sekolah atau Perguruan Tinggi yang Berkualitas
Seperti yang sudah dijelaskan, keterbatasan biaya kerap kali menjadi faktor utama dimana para orangtua gagal menyekolahkan anak di tempat yang terbaik.
Ketika gagal memasukkan anak di sekolah atau perguruan tinggi terbaik, banyak orangtua yang justru merasa bersalah.
Sebenarnya ada banyak faktor yang membuat dana pendidikan anak tidak bisa terkumpul dengan baik.
Diantaranya adalah, Moms dan Dads yang kurang konsisten ketika menyisihkan pendapatan untuk menyiapkan dana pendidikan anak setiap bulannya. Kemudian, bisa juga karena kondisi keuangan keluarga yang tiba-tiba menurun.
Menurunnya kondisi keuangan memang bukan hal yang bisa diprediksi sebelumnya.
Terutama, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, banyak sekali orang yang justru kehilangan pekerjaannya.
Hal tersebut pula yang membuat kondisi keuangan banyak orang tidak stabil dan sulit untuk menyisihkan pendapatan untuk menyiapkan dana pendidikan anak setiap bulannya.
Seharusnya ketika kondisi keuangan keluarga menurun, Moms dan Dads harus mencari peluang lain yang kiranya bisa menambah pendapatan agar dana pendidikan anak juga bisa tetap terkumpul sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Orangtua Ketika Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Menyiapkan dana pendidikan anak memang bukan perkara yang mudah untuk sebagian besar orang.
Moms dan Dads harus memilih cara yang tepat agar biaya pendidikan anak bisa cepat terkumpul.
Selain itu, Moms dan Dads juga wajib tahu dan segera menghindari kesalahan yang kiranya bisa memperlambat terkumpulnya dana pendidikan anak.
Menurut Rista Zwestika, S.Sos., AWP., CFP, selaku Perencana Keuangan sekaligus Co-Head Advisory Finansialku, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan orangtua ketika menyiapkan dana pendidikan anak, yaitu:
1. Mindset
Gagal terkumpulnya dana pendidikan anak juga disebabkan karena mindset para orangtua.
Menurut Rista, masih banyak sekali orangtua yang memilih untuk menyiapkan dana pendidikan anak ketika sang buah hati hendak masuk sekolah.
Baca Juga: Perbedaan Perencanaan Biaya Pendidikan Anak di Setiap Jenjang Menurut Perencana Keuangan
“Satu, adalah mindsetnya. Banyak orangtua yang menganggap bahwa menyiapkan biaya pendidikan anak dipikirnya nanti aja kalau anaknya udah mau masuk sekolah,” ungkap Rista dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Selasa (4/1/2022).
2. Pasangan Suami Istri Tidak Kompak
Selain mindset, ketidakompakan antara pasangan suami istri juga bisa jadi pemicu gagal terkumpulnya biaya pendidikan anak.
“Kedua, tidak kompak dengan pasangan. Istri maunya ke mana, suami maunya ke mana, karena keduanya punya ambisi masing-masing, maka perlu kesepakatan terlebih dahulu,” sambung Rista.
3. Kurangnya Informasi terhadap Biaya Pendidikan
Kesalahan lain yang kerap dilakukan adalah masih banyak orangtua yang enggan mencari tahu informasi tentang biaya pendidikan anak.
“Ketiga, kurangnya informasi terhadap biaya pendidikan. Karena kebanyakan orang masih melihat zaman orangtua kita dulu aja bisa kok menyekolahkan anak-anaknya tanpa harus dihitung-hitung. Tapi, kalau saat ini kita harus menghitung karena biaya kebutuhan hidup, biaya pendidikan anak saat ini tuh besar sekali, apalagi inflasinya bisa mencapai 10-15%,” ucap Rista.
Kesalahan lain yang juga sering dilakukan para orangtua adalah masih enggan mempersiapkan dana pendidikan dari awal.
Kemudian, banyak juga orangtua yang menunda-nunda untuk menyiapkan dana pendidikan anak serta banyak pasangan yang ketika menikah tidak memiliki rencana ke depannya seperti apa.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR