Penyebab stretch mark yang sebenarnya, yaitu adanya robekan kecil di lapisan jaringan pendukung pada bawah kulit karena tarikan yang kencang selama kehamilan.
Selain itu, stretch mark ini juga bisa dikarenakan genetik yang artinya kalau ibu Moms alami stretch mark saat hamil maka kemungkinan hal ini bisa terjadi juga pada Moms sendiri.
Kemudian, kebiasaan gaya hidup seperti makanan baik serta olahraga yang teratur dan elastisitas kulit memengaruhi muncul atau tidaknya stretch mark.
Tetapi, faktor terpenting yang memungkinkan munculnya stretch mark, yaitu penambahan berat badan yang cukup banyak dan cepat saat hamil.
Semakin cepat kulit Moms meregang, maka semakin besar kemungkinan meninggalkan luka atau disebut stretch mark.
Ada beberapa cara mengatasi stretch mark saat hamil.
1. Melembabkan kulit
Moms bisa memijat ringan menggunakan krim stretch mark di bagian yang mengalami permasalahan tersebut.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan seperti centella atau asam hialuronat bisa bantu mencegah stretch mark, tetapi tetaplah konsultasikan dengan dokter.
2. Menutrisi dari dalam
Konsumsilah vitamin prenatal untuk memastikan bahwa asupan nutrisi untuk bayi dan kulit Moms tercukupi.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR