Nakita.id – Moms merupakan orang terdekat yang ada dalam kehidupan bayi.
Mendengar suara Moms tentu kerap kali membuat bayi merasa lebih tenang.
Hal tersebut terjadi bukan tanpa sebab.
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita Kamis (20/01/2022), Alia Mufida, M.Psi, Psikolog Anak dan Remaja Klinik Mentari Anakku, mengatakan bayi sudah mengenali suara ibu sejak berada didalam kandungan.
"Bayi akan mulai mengenali suara ibu bahkan sejak di dalam kandungan. Karena seperti yang kita ketahui iya, jika bayi semenjak didalam kandungan sudah menyatu dengan ibu” ujar Alia.
Bahkan, bukan di situ saja, bayi juga dapat merasakan apa yang sedang dirasakan oleh ibu.
“Maka dari itu, bayi selain mengenal suara ibu terlebih dahulu, maka bayi juga akan mengetahui apa yang ibu rasakan. Karena sejak dari dalam kandungan, mereka menyatu dan tentu anak bisa merasakan apa yang ibu rasakan” lanjut Alia.
Selain itu juga, anak baru akan mengenali suara ayah dan juga orang-orang disekitarnya pada satu tahun pertama kehidupan mereka.
Anak akan mau dekat kepada orang-orang yang dirasa tidak asing oleh mereka.
Baca Juga: Mulai dari Senyum Hingga Menggerakkan Tangan, Gesture Ini Menunjukkan Si Kecil Butuh Perhatian Moms!
Orang yang sering mengajak anak kita berinteraksi juga memungkinkan anak dekat dengan mereka.
Sering mendengar suara orang-orang tertentu dapat membangun rasa percaya anak kepada orang tersebut, karena menilai orang tersebut bukan orang asing.
Menurut Alia, bayi akan mulai mengenali suara ibu semenjak dari dalam kandungan, sedangkan suara ayah dan sekitarnya semenjak dari usia 0-1 bulan.
“Maka dari itu, jika ibu sering mengajak mereka berbicara semenjak di dalam kandungan, sebenarnya mereka sangat mendengar dan merasa apa yang ibu katakan” ujar Alia.
Selain itu juga, peran ayah dan orang sekitar penting untuk membuat anak mengenal suara mereka sedini mungkin.
“Selain ibu, peran ayah, saudara, kakek, nenek atau orang sekitar juga penting untuk mengajak anak berbicara sejak didalam kandungan. Ini yang membuat anak lebih peka terhadap suara-suara nantinya dan merasa tidak asing” tambah Alia.
Semakin berkembangnya anak akan semakin bisa membedakan juga mana suara ibu, ayah, ataupun orang sekitarnya.
Bayi belajar berkomunikasi dengan bahasa. Dalam perkembangan bahasa bayi, memiliki tahap-tahap tersendiri sebelum akhirnya benar-benar berbicara.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini tahapan perkembangan bahasa bayi berdasarkan usia yang perlu kita ketahui.
Baca Juga: Catat Perkembangan Bahasa Bayi yang Nomal Hingga Usia 2 Tahun
0-3 Bulan
Pada usia ini, bayi akan mulai mengenali suara dan memberi respon saat diajak berbicara.
Biasanya bayi akan tersenyum, tertawa atau juga mengeluarkan suara cooing.
4-6 Bulan
Pada tahap ini, bayi sudah mulai semakin ekspresif.
Bayi mulai mengeluarkan suara-suara yang berbeda, bermain dengan cairan dari mulut, hingga sudah mengekspresikan perasaan dengan suara.
7-12 Bulan
Tahapan terakhir dari satu tahun pertama pertumbuhan bayi, disini bayi sudah bisa memanggil orang tua mereka seperti mama atau papa.
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengaja anak berbicara menggunakan bahasa yang benar dan tidak dibuat cadel, agar anak mengetahui kosakata yang benar.
Baca Juga: Belajar Bahasa Bayi Bisa Membuatnya Jarang Rewel, Begini Caranya!
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR