Ketidaknyamanan emosional dan fisik hidup dengan efek diabetes yang lebih parah juga dapat menyebabkan perasaan lelah yang terus-menerus.
4. Penglihatan kabur
Kadar gula darah yang tinggi dapat menarik cairan dari lensa mata, membuat lebih sulit untuk fokus.
5. Kulit gelap
Resistensi insulin dapat menyebabkan perkembangan kondisi kulit yang disebut acanthosis nigricans yang dapat menyebabkan area kulit menjadi gelap.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, IDAI Ingatkan Pentingnya Peka Terhadap Diabetes pada Anak
Ini sering memengaruhi ketiak dan bagian belakang leher.
6. Penyembuhan luka yang lambat
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan waktu penyembuhan yang lebih lama untuk luka dan infeksi kulit.
Masalah pada kontrol gula darah merupakan penyebab utama diabetes.
Pankreas biasanya membantu seseorang mengontrol gula darahnya dengan melepaskan hormon yang disebut insulin.
Insulin memungkinkan glukosa darah memasuki sel, meninggalkan aliran darah, dan menurunkan kadar gula darah seseorang.
Pada anak atau orang dewasa dengan diabetes tipe 2, tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau mengembangkan resistensi insulin sehingga sel-sel menjadi kurang sensitif terhadap efek hormon ini.
Diabetes tipe 2 dapat berkembang pada siapa saja, termasuk anak-anak.
Kondisi ini lebih mungkin berkembang pada orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Baca Juga: Moms Harus Waspada, Diabetes Pada Anak Bisa Menimbulkan Komplikasi Berbahaya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR