"Oleh karenanya, kecukupan asupan makronutrien maupun mikronutrien seperti iodium untuk anak dan ibu hamil harus selalu diperhatikan," lanjutnya.
dr Diana memaparkan pentingnya melakukan intervensi gizi sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak (HPK), yakni sejak masa kehamilan sampai 2 tahun pertama usia anak.
"Sebelum merencanakan kehamilan kalau bisa calon ayah dan ibunya sudah diatur gizinya diintervensi jadi enggak bisa asal makan dan asal kenyang," katanya.
Pemenuhan zat gizi yang seimbang harus lengkap dari sisi makronutrien dan mikronutrien.
"Makronutrien adalah zat gizi yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang besar," kata dr Diana.
"Antara lain karbohidrat, protein, dan lemak, ini semua harus kita konsumsi dalam komposisi yang seimbang," lanjutnya.
Disisi lain mikronutrien pun penting untuk tubuh, meskipun hanya perlu dikonsumsi dalam jumlah kecil.
Baca Juga: Apa Sih Manfaat Protein Bagi Anak & Harus Makan Berapa Banyak?
dr Diana menjelaskan bahwa, untuk mikronutrien biasanya dikonsumsi dalam satuan gram, sementara mikronutrien hanya sekitar beberapa miligram saja.
"Mikronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang kecil," katanya.
Yang termasuk mikronutrien adalah vitamin, baik yang larut air maupun larut lemak dan mineral.
Misalnya seperti iodin atau yodium, kalsium, fosfor, besi, dan zinc.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR