“Bayi itu harus siap, seperti kemampuan oromotornya harus siap, lalu kemampuan bayi untuk melihat, untuk mengamati dan tertarik juga berpengaruh terhadap kesiapa bayi untuk MPASI” kata Dr. William
Dr. William juga menambahkan kemampuan oromotor yang sudah siap ditandakan dengan refleks lepeh pada anak sudah berkurang.
“Skill oromotor apa saja? Yang pertama bayi harus sudah bisa menegakkan kepala, karena saat diberi makan bayikan kepalanya harus sambil tegak, terus setelah itu juga reflek lepehnya harus berkurang. Karena pada saat usia bayi 1-2 bulan biasanya reflek pada bayi itu masih dominan, sehingga hanya bisa menerima sesuatu yang cair enggak bisa menerima sesuatu yang padat.”ujar Dr. William.
Dr. William juga menambahkan jika biasanya reflek lepeh tersebut akan berkurang saat mereka berusia 4-6 bulan.
Jadi ketika refleks lepeh pada bayi sudah berkurang, itu tandanya juga bayi sudah siap untuk menerima MPASI.
Selain itu Moms juga harus ingat jangan memaksa anak untuk makan, karena nanti bisa berujung anak malah trauma.
Jika anak sudah memiliki trauma ketika akan makan, semakin bertumbuh nantinya anak akan semakin susah disuruh makan dan akan berpengaruh terhadap kesehatannya.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ragam Nutrisi yang Perlu Dipenuhi Ibu Saat MPASI Adek Bayi
Selain pada kemampuan oromotor anak, kemampuan untuk melihat, agar anak mengamati dan tertarik juga penting nyatanya.
Anak harus memiliki ketertarikan terhadap sesuatu agar anak penasaran dan mau mencoba.
Dr. William mengatakan jika anak harus memiliki ketertarikan terhadap benda atau makanan tersebut.
“Nah selain kemampuan oromotor, bayi juga harus mulai tertarik, dengan dengan benda atau sesuatu yang dia sebut makanan. Biasanya saat orang tuanya makan, anak cenderung akan menunjukkan ketertarikan kepada makanan tersebut sehingga ingin menarik dan merebut dari orang tuanya dan memasukkan kemulut”ujar Dr. William.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR