Nakita.id – Moms beberapa orang mengatakan jika anak sudah mulai bisa diberikan MPASI pada usia 6 bulan.
Sehingga diantara kita kerap kali langsung memberikan anak, atau coba-coba untuk memberikan anak makanan pada usia 6 bulan.
Namun ada sesuatu yang kerap kali kita abaikan, jika nyatanya setiap anak memiliki keunikkan sendiri-sendiri.
Pada masa pertumbuhannya anak-anak tertu pasti berbeda.
Menurut Dr. William Jayadi Iskandar Sp.A, selaku dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah saat diwawancara dengan Nakita, Senin (24/01/2022) pemberian MPASI pada anak bukan saja berpatokkan kepada usia anak yang sudah menginjak 6 bulan.
“Untuk syarat memberi MPASI ada ketentuannya, kadang-kadang kita berpatokkan MPASI harus 6 bulan. Iya memang semenjak usia 6 bulan, namun kita tidak serta merta bergantung pada usia bayi saja. Karena masih ada beberapa factor yang menunjukkan bayi siap MPASI apa tidak”ujar Dr. William.
Umur pada bayi memang sering menjadi patokkan untuk bayi bertumbuh dan berkembang, namun semuanya harus balik lagi kepada bayi itu sendiri.
Sebelum melakukan sesuatu, Moms harus mengetahui batasan atau kemampuan bayi.
Jangan sampai tujuan Moms ingin bayi cepat berkembang, namun nyatanya yang terjadi dapat berbahaya untuk bayi.
Baca Juga: 5 Bahan yang Sebaiknya Dihindari Untuk MPASI, Bisa Menyebabkan Alergi!
Dr. William juga mengatakan jika bayi dinyatakan siap untuk MPASI adalah ketika kemampuan oromotornya harus siap terlebih dahulu.
“Bayi itu harus siap, seperti kemampuan oromotornya harus siap, lalu kemampuan bayi untuk melihat, untuk mengamati dan tertarik juga berpengaruh terhadap kesiapa bayi untuk MPASI” kata Dr. William
Dr. William juga menambahkan kemampuan oromotor yang sudah siap ditandakan dengan refleks lepeh pada anak sudah berkurang.
“Skill oromotor apa saja? Yang pertama bayi harus sudah bisa menegakkan kepala, karena saat diberi makan bayikan kepalanya harus sambil tegak, terus setelah itu juga reflek lepehnya harus berkurang. Karena pada saat usia bayi 1-2 bulan biasanya reflek pada bayi itu masih dominan, sehingga hanya bisa menerima sesuatu yang cair enggak bisa menerima sesuatu yang padat.”ujar Dr. William.
Dr. William juga menambahkan jika biasanya reflek lepeh tersebut akan berkurang saat mereka berusia 4-6 bulan.
Jadi ketika refleks lepeh pada bayi sudah berkurang, itu tandanya juga bayi sudah siap untuk menerima MPASI.
Selain itu Moms juga harus ingat jangan memaksa anak untuk makan, karena nanti bisa berujung anak malah trauma.
Jika anak sudah memiliki trauma ketika akan makan, semakin bertumbuh nantinya anak akan semakin susah disuruh makan dan akan berpengaruh terhadap kesehatannya.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ragam Nutrisi yang Perlu Dipenuhi Ibu Saat MPASI Adek Bayi
Selain pada kemampuan oromotor anak, kemampuan untuk melihat, agar anak mengamati dan tertarik juga penting nyatanya.
Anak harus memiliki ketertarikan terhadap sesuatu agar anak penasaran dan mau mencoba.
Dr. William mengatakan jika anak harus memiliki ketertarikan terhadap benda atau makanan tersebut.
“Nah selain kemampuan oromotor, bayi juga harus mulai tertarik, dengan dengan benda atau sesuatu yang dia sebut makanan. Biasanya saat orang tuanya makan, anak cenderung akan menunjukkan ketertarikan kepada makanan tersebut sehingga ingin menarik dan merebut dari orang tuanya dan memasukkan kemulut”ujar Dr. William.
Anak harus memiliki rasa penasaran agar anak mau mencoba terlebih dahulu dan tanpa paksaan.
Sehingga tidak akan menimbulkan trauma kepada anak nantinya ketika akan disuruh makan.
Moms juga bisa mengajarkan anak cara makan dengan memberi contoh kepada anak.
Mungkin Moms bisa sengaja makan didepan anak, sehingga anak akan mengamati Moms dan menirukan apa yang Moms lakukan.
Ajarkan secara perlahan agar anak dapat mengikuti dengan baik dan benar.
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR