Pada fase ini, gejala utama yang terjadi adalah demam tinggi.
Kemudian, disertai dengan gejala nyeri otot dan seluruh tubuh, sakit kepala, sakit di sekitar bola mata, tidak nafsu makan, mual, dan muntah.
Saat fase ini, cairan tubuh harus selalu tercukupi, agar suhu tubuh dapat lebih terkontrol dan mencegah terjadinya dehidrasi.
2. Fase Kritis
Fase ini terjadi pada keempat dan kelima, dimana penderita akan merasakan kondisi tubuhnya membaik karena suhu tubuhnya berangsung-angsur normal.
Bahkan, beberapa penderita sudah mulai kembali beraktivitas.
Padahal, fase kritis ini tak boleh diabaikan dan penderita perlu mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca Juga: 3 Gejala DBD pada Anak 2 Tahun, Moms Harus Waspada Agar Tidak Semakin Parah
Jika tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat, trombosit bisa menurun dan mengalami pendarahan.
Penting untuk diingat, masa transisi dari fase demam ke fase kritis sebenarnya berisiko tinggi mengalami kebocoran pembuluh darah.
Tanda-tanda kebocoran ini bisa dikenali lewat gejala muntah terus-menerus, mimisan, liver bengkak, hingga sakit perut tak tertahankan.
3. Fase Sembuh
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR