Nakita.id - Virus Covid-19 varian Omicron semakin banyak menjangkiti masyarakat Indonesia.
Kurva Covid-19 yang sudah sempat turun beberapa waktu lalu kini kembali melonjak.
Kebanyakan kasus didominasi oleh varian Omicron.
Padahal sebelumnya kasus Covid-19 sempat terkendali dan masyarakat mulai bisa beraktivitas seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Ekonomi masyarakat mulai menunjukkan geliat positif untuk bangkit.
Sekolah pun kembali menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100%.
Sayangnya, seiring dengan merebaknya varian Omicron kasus Covid-19 pada anak-anak pun kini terbilang tinggi.
Hal ini menyebabkan munculnya wacana penghentian kembali sekolah tatap muka.
Pasalnya anak-anak usia sekolah, terutama yang umurnya di bawah 12 tahun termasuk kelompok rawan karena belum semuanya mendapat vaksinasi.
Itulah mengapa bahaya Covid-19 yang mengintai anak-anak justru akan lebih berbahaya.
Gejala Omicron pada Anak
Mengutip Kompas.com, keparahan gejala yang ditimbulkan varian omicron terutama bisa jadi lebih parah pada anak-abak dibandingkan orang dewasa..
Oleh sebab itu Moms perlu mewaspadai jika Si Kecil mulai menunjukkan gejala-gejala mengkhawatirkan seperti berikut ini:
- Lelah
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek dan bersin-bersin
- Demam
- Batuk
Baca Juga: Kenali Subvarian BA.2 Omicron yang sudah Terdeteksi di 40 Negara
Selain gejala mirip flu di atas, ada pula beberapa gejala ringan yang mungkin menyertai infeksi Covid-19 pada anak, seperti diare dan mual.
Moms juga perlu mewaspadai beberapa gejala parah yang pernah ditemukan pada anak yang terinfeksi varian Omicron antara lain sesak napas, bibir menjadi biru, dan kejang.
Yang Harus Dilakukan Orangtua Jika Anak Positif Omicron
Jika anak memgalami demam lebih dari 38 derajat Celsius dalam periode yang cukup panjang Moms patut waspada.
Segera bawa anak ke dokter apabila menunjukkan gejala parah seperti yabg disebutkan sebelumnya.
Jika yang ditunjukkan hanya gejala ringan mirip flu biasa, maka Moms bisa memberikan perawatan rumahan biasa.
Namun karena gejala omicron sangat mirip dengan gejala flu biasa, maka Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap remeh apabila sedang mengalami flu.
Ia mengatakan, flu memiliki gejala yang sangat mirip dengan Covid-19 varian Omicron, seperti pilek atau hidung tersumbat disertai batuk dan badan lemas.
"Jadi memang mirip-mirip dengan influenza tapi ada juga tambahannya nyeri kepala dan badannya lemas, ini mirip banget dengan flu. Oleh sebab itu, untuk kondisi Omicron yang sudah mulai marak ini, jangan terlalu menganggap enteng flu," pungkas Erlina dikutip dari Kompas.com.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR