Nakita.id - Beberapa waktu lalu pemerintah memutuskan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) bagi seluruh siswa di Indonesia.
Adapun jika suatu wilayah berstatus PPKM level 1 dan 2 maka selolah bisa melaksanakan PTM dengan kapasitas 100%.
Hal ini disambut baik oleh para orangtua yang menilai sistem belajar dari rumah tak berjalan efektif.
Sayang nampaknya PTM tak bisa lagi untuk dilanjutkan.
Hal ini disebabkan tingginya angka kasus positif Covid-19 dan penyebaran varian omicron yang begitu meluas.
Pasalnya, anak-anak menjadi golongan yang rawan tertular dan berpotensi mengalami gejala yang lebih berat.
Sebab anak-anak usia di bawah 12 tahun masih banyak yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Sehingga dengan adanya PTM berpotensi membuat anak-anak lebih mudah tertular Covid-19.
Seperti kasus yang dilaporkan terjadi pada siswa TK di Depok, Jawa Barat.
Baca Juga: Daftar Hotel Karantina Covid-19 di Jakarta Beserta Harga dan Fasilitas yang Diterima
Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana membenarkan adanya penularan Covid-19 pada salah satu taman kanak-kanak (TK) di Depok.
"TK sudah ada kasus, ini kekhawatiran kami. Karena untuk TK ini, mereka rata-rata belum divaksin karena syarat vaksin itu belum memenuhi," kata Dadang, saat dihubungi Kompas pada Senin (31/1/2022).
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR