Menjelang akhir trimester ketiga, ketika bayi bersiap untuk melahirkan, kepalanya "turun" ke panggul dan menekan kandung kemih yang berarti Moms akan memiliki dorongan yang lebih dilakukan lebih dari sebelumnya. Khususnya untuk buang air kecil di malam hari.
Cobalah untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya dengan mencondongkan tubuh ke depan saat buang air kecil.
Hal itu diharapkan membuat Moms akan membutuhkan lebih sedikit perjalanan ke toilet.
Jangan mengurangi cairan karena berpikir itu akan membuat Moms jarang ke kamar mandi.
Tubuh dan bayi membutuhkan pasokan cairan yang stabil selama kehamilan ditambah lagi, dehidrasi dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Bisakah mencegah sering buang air kecil selama kehamilan?
Selain mengosongkan kandung kemih sepenuhnya setiap kali pergi ke kamar mandi, cobalah trik berikut untuk mengurangi frekuensi buang air kecil:
Baca Juga: Benarkah Salah Satu Ciri-ciri Hamil Anak Perempuan Rambut Ibu Jadi Kusam? Begini Penjelasannya
Kurangi diuretik seperti kafein. Mereka akan membuat Moms harus buang air kecil lebih sering.
Jangan minum sebelum tidur. Jika harus sering bangun untuk ke kamar mandi di malam hari, cobalah membatasi cairan tepat sebelum tidur.
Kapan harus berbicara dengan dokter tentang frekuensi buang air kecil selama kehamilan?
Jika selalu merasa ingin ke kamar mandi (bahkan setelah baru saja buang air kecil), atau jika sepertinya masalahnya semakin parah, bicarakan pada dokter.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR