Firesta juga mengatakan kebiasaan orang tua menuntut anak untuk selalu baik menjadi salah satu anak mengalami Good Girls Sindrom.
“Anak yang terbiasa selalu dilarang-larang oleh orang tua bisa menjadi faktor penyebab anak mengalami Good Girls Sindrom iya. Ruang anak berekspresi menjadi terbatas tentu hal ini membuat anak jadi selalu menjaga untuk menyampaikan sesuatu yang mereka ingini,” ujar Firesta.
Anak yang terlalu sering dilarang dan dibatasi untuk berekspresi membuat anak bisa memiliki mental yang takut salah.
Mereka akan berpikir jika tidak mengikuti perkataan kedua orang tuanya, mereka akan membuat orang tuanya sedih, dan tentu ini akan menjadi tekanan untuk dirinya sendiri.
Biasanya anak yang mengalami Good Girls Sindrom akan menuruti apa yang dikatakan oleh orang tuanya dan bahkan orang lain yang penting mereka tidak membuat orang lain kecewa.
Anak akan terus memendam apa yang mereka rasakan walau mereka tidak menyukainya.
Ini bisa terjadi karena anak jarang diberikan berpendapat oleh orang tua, dan juga omongan anak jarang dianggap oleh orang tua.
Anak Good Girls Sindrom biasanya jarang yang akan terbuka kepada orang tua, karena mereka merasa apa yang mereka sampaikan hanya akan membuat orang tuanya sedih dan kecewa.
Dengan terlalu sering menutupi apa yang mereka rasakan, mental pada anak bisa saja menjadi terganggu.
Firesta mengatakan jika orang tua memiliki peran penting untuk mengatasi anak yang mengalami Good Girls Sindrom.
“Peran orang tua sangat penting iya untuk menangani anak agar tidak Good Girls Sindrom. Orang tua berperan untuk mendengarkan apa yang anak rasakan, dan hal yang paling penting dari orang tua adalah memberitahukan kepada anak jika baik itu juga ada batasannya. Mengatakan tidak terhadap apa yang dikatakan orang lain itu juga merupakan hal yang wajar jika anak tidak menyukainya,” ujar Firesta.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR