Nakita.id - Marah adalah salah satu emosi dasar yang bisa dialami oleh siapa pun, termasuk bayi.
Karena Si Kecil belum bisa mengomunikasikannya dengan benar, maka orangtua memang perlu lebih peka dalam memahami emosi bayi.
Pemahaman emosi bayi ini penting lo Moms karena bayi sedang mengembangkan fase sosioemosi trust vs mistrust.
BACA JUGA : Sederhana! Inilah 6 Aktivitas Stimulasi Agar Bayi Cerdas
Bila Moms tidak peka pada emosi marah bayi, kemungkinan bayi akan mengembangkan mistrust atau ketidakpercayaan pada orang-orang disekitarnya.
Bila berlanjut dan dibiarkan, tentunya akan memengaruhi fase perkembangan selanjutnya, khususnya pada aspek sosioemosinya.
Sebaliknya, peka terhadap emosinya bisa membuat bayi cerdas secara emosi.
Bayi biasanya menunjukkan kemarahan dengan bahasa tubuh dan lisan seadanya.
Beberapa tanda bisa Moms perhatikan saat bayi marah.
Bahasa tubuh saat bayi marah antara lain :
- Bayi mengepalkan tinjunya
- Bayi mulai berbicara atau membuat suara berbicara terburu-buru, seperti mendumel
BACA JUGA : Berbagai Faktor Penyebab Bayi Cerebral Palsy atau Lumpuh Otak
- Bayi memiliki ekspresi wajah tertentu yang menunjukkan kemarahan, kebingungan, atau sakit hati
- Bayi memukul seseorang atau sesuatu.
Kemarahan bayi bisa karena beberapa alasan antara lain lapar, mengantuk, lelah, takut, maupun kondisi tak nyaman lainnya.
Saat menunjukkan tanda-tanda di atas, beberapa hal bisa Moms lakukan sebagai langkah tepat menanggapi secara bijak kemarahan bayi.
Beberapa hal yang bisa Moms lakukan antara lain :
- Duduk di dekat bayi Moms dan buat suara yang menenangkan.
- Peluk bayi dengan lembut, namun memang ada beberapa bayi yang tidak ingin disentuh saat marah sehingga sebaiknya Moms menunggu untuk beberaa saat.
BACA JUGA : Ingin Anak Jadi Bahagia dan Pandai Bergaul? Lakukan Hal ini Sejak Bayi
- Cobalah dengan lembut menenangkan punggung bayi.
- Bicaralah kepada bayi Moms dengan suara lembut dan menenangkan.
- Ulangi ucapan ‘tidak apa-apa’ dan ‘Mama mencintaimu’ dengan suara lembut.
- Cobalah dan mengalihkan perhatian bayi dengan sesuatu yang ia suka.
- Moms dapat membawa bayi Moms ke balkon atau berjalan cepat.
- Pijat perut bayi Moms dengan lembut karena ia mungkin menangis karena sakit perut atau perut kembung.
- Jika bayi sudah mulai bisa berbicara, minta dia untuk mengomunikasikan mengapa dia marah, seperti ‘apa yang terjadi’ atau ‘apa yang kamu inginkan’.
Nah Moms, yuk lakukan langkah yang tepat saat menghadapi bayi yang sedang marah.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | momjunction.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR