"Itu yang disebut responsivity. Jadi, sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh bayi harus kita kenali," kata dr. Titis saat diwawancarai Nakita pada Kamis (3/2/2022).
"Saya yakin, seorang ibu mempunyai kedekatan dengan anak," katanya.
Misalnya, saat bayi bergerak, Moms tahu kalau gerakan tersebut adalah gerakan bahwa dia minta digendong.
Kemudian, jenis tangis tersebut adalah jenis tangis karena ngompol, bukan karena kelaparan.
"Jadi, hal-hal yang seperti itu tolong di-lebih sensitifkan," saran dr. Titis.
"Sehingga, itu akan membantu para ibu untuk memberikan respon yang benar sesuai dengan sinyal yang dipancarkan oleh si bayi," lanjutnya.
dr. Titis juga menyampaikan, seorang anak yang menangis itu bukan karena kelaparan.
"Seorang anak lapar itu bukan nangis lo. Kalau nangis tuh sudah telat," terangnya.
Moms harus tahu, bayi yang lapar biasanya mulai mengecap-ngecap mulutnya, memasukkan tangannya ke dalam mulut, kemudian berbinar-binar saat melihat makanan.
"Setelah itu, biasanya kalau lapar banget dia sudah nangis," jelas dr. Titis.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR