Kedelai diketahui dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan tekanan darah ketika dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Saat dikonsumsi melebihi batas, kedelai justru bisa menghambat penyerapan zat besi yang berpotensi menyebabkan anemia defisiensi besi.
BACA JUGA : 5 Tanda Keputihan yang Tak Normal dan Menandakan Penyakit, Cek Yuk!
Selain itu konsumsi berlebiha harus diwaspadai karena kedelai mengandung senyawa mirip estrogen, yakni isoflavon.
Konsumsi jangka panjang dalam jumlah besar berpotensi menyebabkan hiperplasia endometrium, proliferasi lapisan uterus yang dapat menyebabkan kanker rahim.
Hal ini juga berlaku pada bahan pangan olahan berbahan dasar kedelai seperti tahu dan tempe.
POLYTRON Luncurkan Kitchenmate Oven Listrik, Memasak Jadi Makin Mudah dan Praktis
Source | : | www.womenshealthmag.com |
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR