Nakita.id - Menyusui adalah momen berharga bagi ibu dan bayi.
Setelah melewati 9 bulan masa kehamilan, Moms akhirnya bisa melihat wajah mungil Si Kecil dan membangun kedekatan yang kuat lewat proses menyusui.
Sayangnya, menyusui tak semudah dan seindah kelihatannya.
Beberapa Moms kerap menemui masalah yang mengganggu proses menyusui.
Terutama ini kerap terjadi pada ibu yang baru pertama kali melahirkan dan menyusui.
Salah satu masalah yang paling sering dirasakan ibu menyusui adalah puting pecah-pecah atau luka.
Hal ini kerap disebabkan akibat pelekatan yang kurang tepat dari mulut bayi saat menyusu.
Ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit baik selama dan setelah menyusui.
Apakah Puting Pecah-pecah Harus Berhenti Menyusui?
Baca Juga: Posisi Menyusui yang Benar Agar Bayi Tidak Gumoh, Moms Wajib Banget Tahu
Ketika puting pecah-pecah, proses menyusui bisa membuat Moms tersiksa dan ingin menyerah.
Namun, yang harus jadi perhatian Moms tidak disarankan untuk berhenti menyusui.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR