Nakita.id - Rasanya memang tidak ada yang berbahaya dari bantal ya Moms.
Meskipun itu bisa menjadi sumber kenyamanan tertinggi, banyak dari kita tidak menyadari bahwa bantal bisa memengaruhi aspek-aspek tertentu dari kesehatan kita.
"Orang-orang meremehkan betapa banyak perbedaan yang membuat bantal yang tepat, tidak hanya pada kualitas tidur mereka tetapi juga bagaimana perasaan mereka sepanjang hari," kata Sammy Margo, seorang fisioterapis dari London.
Jika Moms mengalami masalah ini, ada kemungkinan bantal yang dipakai menjadi penyebab utamanya, berikut diantaranya:
BACA JUGA: Aktor Ini Unggah Foto Masa Kecil, Warganet Malah Fokus Pada Hal Ini!
1. Tubuh menjadi kaku
Mengalami bagian-bagian tubuh yang sakit pada siang hari mungkin menunjukkan masalah dengan postur tubuh kita di malam hari.
Yup, bantal Moms sama pentingnya dengan kasur.
Perlu dicatat Moms, jika tidur menghadap samping bisa bermanfaat jika menggunakan bantal tebal, sedangkan tidur dengan posisi telentang gunakanlah bantal yang datar agar lebih nyaman.
Ukuran masing-masing bantal juga memberikan sudut kenyamanan terbaik sehingga kelengkungan kepala dan leher nyaman dengan posisi tidur.
Bantal yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan ketegangan otot, menyebabkan leher kaku dan nyeri bahu di pagi hari.
BACA JUGA: Anak Diare Hati-hati Infeksi Rotavirus, Kenali Tandanya Moms
2. Wajah berjerawat
Setiap manusia normal pastinya pernah mengalami jerawat. Jika demikian mungkin salah satu penyebabnya adalah kondisi bantal yang digunakan.
Menurut dokter kulit, Dr. David Bank dari Pusat Dermatologi Kosmetik dan Bedah Laser di New York, jerawat mekanika adalah jenis jerawat yang dipicu oleh gesekan atau karena bahan tertentu yang menyentuh wajah.
"Ketika sarung bantal Anda tidak dicuci atau diubah secara teratur, penumpukan kotoran dan minyak dari lingkungan serta kulit dan rambut Anda yang menyentuh bantal dipindahkan kembali ke kulit Anda," jelasnya.
BACA JUGA: Tak Mau Ulangi 'Kesalahan', Tanya Larasati Dengan Berani Terapkan Hal Ini Pada Anak Kedua
3. Tidur terganggu
Tidur di atas bantal yang buruk dapat menyulitkan otak dan tubuh untuk rileks, yang dapat menyebabkan tidur tidak cukup sehingga menyebabkan kelelahan di siang hari.
Jangan menunggu sampai bantal Moms terasa kental bahkan telah robek jahitannya.
Tes kualitas yang baik adalah dengan membengkokkan bantal menjadi dua. Jika tidak kembali ke bentuk semula, itulah waktu yang tepat untuk penggantian.
4. Alergi
Bantal tidur dapat menyembunyikan banyak tungau dan debu jika tidak dibersihkan dan sering diganti.
Tungau ini adalah pemicu alergi dan asma yang paling umum.
BACA JUGA: Sempat Khawatir, Begini Cara Tanya Larasati Atasi 'Bingung Puting'
Desah, sesak dada, gatal pada mata, hidung, dan tenggorokan bisa menjadi tanda alergi.
The Asthma and Allergy Foundation of America merekomendasikan untuk memilih sarung bantal anti-debu, dan ritsleting yang dapat memberikan bantuan karena terbuat dari bahan yang mengandung pori-pori sangat kecil yang dapat menghalangi tungau debu untuk bergerak.
5. Kematian mendadak pada bayi
Para ahli telah berkecil hati menempatkan bayi ke tempat tidur menggunakan positioner tidur, produk yang mencakup dukungan atau bantal yang ditingkatkan.
BACA JUGA: Terlihat Sehat, Terlalu Banyak Konsumsi 6 Makanan Ini Bisa Bahaya
Dalam peringatan yang diterbitkan oleh Food and Drug Administration (FDA), dinyatakan bahwa bayi harus tidur di permukaan yang datar dan tidak memiliki jenis ganjalan atau bantal di bawah kepala mereka atau di mana saja di sekitar mereka.
Risiko yang paling terkenal dari praktik ini adalah Sudden Infant Death Syndrome (SIDS), yang sering terjadi disebabkan oleh lemas atau suhu tubuh tinggi yang dialami bayi saat tidur.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR