Dengan begitu, anak akan merasa sulit untuk bisa merasa nyaman dan aman untuk berinteraksi dengan orang sekitar karena penyakit yang dideritanya.
"Sebagai orangtua wajib menjaga kesehatan anak baik fisik maupun mental. Hanya saja bagi anak penderita kanker sendiri rasa cemas dan takut itu akan lebih cepat, mereka akan merasa dirinya itu menjadi tidak aman dan nyaman," ucap Olivia.
Disini orangtua dan kerabat dekat yang anak miliki bisa berperan untuk memberikan dukungan. Moms dan Dads bisa menjadi tempat untuk anak berlindung.
Tak hanya itu, orangtua bisa dijadikan teman berbagi cerita tentang hal apapun yang anak penderita kanker alami.
Anak mungkin akan membagikan seluruh keluh kesahnya ketika orangtua mau mendengarkan apapun yang Si Kecil bagikan.
"Oleh karena itu, orangtua bisa memberikan afeksi atau kasih sayang. Yang bisa orangtua lakukan adalah dengan menjadi sahabat untuk anak, tempat mereka untuk bercerita dan berkeluh kesah terkait apa yang mereka rasakan atau treatment yang mereka jalani," sambungnya.
Menurut Olivia, pemberian kasih sayang oleh lingkungan sekitar menjadi kebutuhan terbesar bagi anak penderita kanker.
Oleh karena itu, orangtua diwajibkan untuk terbuka akan penyakit yang anak derita.
Orangtua harus bersifat jujur dan menceritakan kondisi kesehatan anak yang sebenarnya.
Mungkin ada beberapa orangtua yang merasa tak tega untuk menceritakan penyakit yang diderita oleh anak.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR