Nakita.id - Memiliki anak dengan kondisi kesehatan yang kurang baik pasti memiliki kesulitan tersendiri bagi para orangtua.
Apalagi, jika Si Kecil yang Moms kasihi harus berhadapan dengan penyakit kanker di usianya yang masih sangat kecil.
Kanker pada anak memang banyak terjadi, terutama di negara kita Indonesia.
Bahkan, kanker pada anak menyumbang angka kematian tertinggi sekitar 10 persen.
Sebagai orangtua, tentu sangat tidak mudah mengasuh atau merawat anak yang mengidap penyakit kanker.
Moms dan Dads memerlukan kesabaran, tenaga, dan perhatian yang lebih.
Pasalnya anak yang menderita kanker akan selalu membutuhkan Moms dan Dads untuk selalu di dekatnya dalam proses penyembuhan.
Tak jarang orangtua kerap dilanda stres ketika mengasuh Si Kecil yang terdiagnosis memiliki kanker.
Namun jangan khawatir, saat diwawancara secara eksklusif oleh tim Nakita, Sabtu (5/2/2022), Olivia, M.Psi., Psikolog, Psikolog di @awalmula.sub, memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres dalam mengasuh anak yang menderita kanker.
Menurut Olivia, ada banyak cara bisa dilakukan untuk melepas perasaan stres yang orangtua rasakan.
Orangtua dengan anak yang memiliki kanker perlu menyadari bahwa perlu dukungan pasangan satu sama lain.
Olivia mengimbau agar Moms dan Dads bisa saling berbagi peran dalam mengasuh anak yang menderita kanker.
Tak ada salahnya untuk menceritakan segala macam keluh kesah bersama-sama.
"Ada banyak cara, yang pertama ayah dan ibu bisa berbagi tugas, berbagi peran, saling menyemangati satu sama lainnya dalam mengurus anak penderita kanker," ucap Olivia.
Olivia memaparkan jika Moms dan Dads bisa mengeluarkan energi negatif yang menyebabkan stres dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan seperti berolahraga atau melakukan sesuatu yang disukai.
Dengan melakukan quality time berdua, diharapkan menjadi salah satu cara efektif untuk menyalurkan emosi dengan sehat tanpa melukai diri sendiri dan orang lain.
"Kemudian kita bisa melepaskan energi negatif yang dirasakan, bisa dengan olahraga, quality time berdua dengan pasangan atau melakukan hobi yang menyenangkan," ujarnya.
Ketika pertama kali mengetahui anak terkena kanker, banyak orangtua yang merasa kecewa, marah, dan sering menyalahkan diri sendiri.
Jika Moms mengalaminya, tanamkan dalam diri bahwa perasaan ini normal adanya untuk menyesuaikan diri dalam situasi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Tetapi jangan terlalu larut, Olivia mengatakan sebaiknya Moms dan Dads bisa meyakinkan diri dan pasangan bahwa sampai saat ini selalu berusaha menjadi orangtua terbaik untuk anak.
"Berusahalah untuk selalu mengafirmasi diri sendiri dan juga pasangan bahwa kamu dan pasanganmu telah melakukan hal yang baik dan tepat sebagai orangtua," ucapnya.
Mengasuh anak yang terkena kanker memang membutuhkan bantuan dari orang lain, baik keluarga atau sahabat.
Moms mungkin bisa menerima jika ada oranglain yang berkeinginan untuk membantu.
Tetapi, jika suasana hati selalu dalam keadaan sedih dan tak kunjung membaik Olivia menyarankan agar Moms dan Dads untuk berkonsultasi dengan ahli, seperti psikolog.
Mungkin dengan bertemu psikolog, Moms dan Dads bisa menceritakan segala keluh kesah yang selama ini terpendam dan menerima saran yang sesuai untuk proses penerimaan diri.
"Jika hal ini tidak kunjung membaik, mungkin ada baiknya saya sarankan untuk konsultasi dengan psikolog terdekat ataupun tenaga berkonsultasi lainnya untuk membantu Moms dan Dads agar membaik," terang Olivia.
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR