Nakita.id - Mendengar penyakit kanker Moms pasti akan bergidik ketakutan.
Pasalnya sudah banyak nyawa melayang yang diakibatkan oleh penyakit kronis ini.
Kanker bisa dialami oleh siapa saja, tanpa terkecuali.
Anak-anak termasuk ke dalam kategori orang yang berisiko terkena kanker.
Saat mengetahui anak terdiagnosis kanker, setiap orangtua tentu berusaha sekuat tenaga untuk memberikan perawatan yang optimal demi sang buah hati.
Moms dan Dads pasti akan melakukan berbagai macam cara agar Si Kecil dapat segera pulih.
Tak jarang, Moms rela mengeluarkan uang banyak untuk pengobatan penyakit kanker.
Pengobatan kanker yang umum dilakukan adalah kemoterapi dan juga terapi radiasi.
Jenis pengobatan ini banyak dipilih karena dinilai memberikan penyembuhan yang lebih cepat.
Pengobatan kanker pada anak yang akan dilakukan tentu berbeda-beda.
Nantinya, dokter akan menyesuaikan jenis pengobatan apa yang sesuai dengan beberapa pertimbangan.
Misalnya saja dokter akan memilih pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan anak, usia anak, jenis kanker yang mereka idap, hingga tingkat keparahan penyakit kanker itu sendiri.
Tetapi, meski begitu tetap saja pengobatan kanker yang dilakukan memberikan efek samping pada anak.
dr. Andina Chrisnawati R, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di RS EMC Alam Sutera, ketika diwawancara oleh tim Nakita, Senin (7/2/2022) mengungkapkan jika akan ada efek samping yang dirasakan ketika memberikan terapi atau pengobatan kanker.
"Banyak hal yang bisa terjadi dalam memberikan terapi kanker," ucap dr. Andina.
Pengobatan atau terapi kanker akan berpengaruh sehingga menyebabkan daya tahan tubuhnya menurun.
Sehingga anak sering merasa lelah atau sedikit pusing selama perawatan atau setelah selesai perawatan.
"Misalnya tiba-tiba daya tahan tubuh anak menurun," sambungnya.
Obat yang diberikan dalam pengobatan kanker juga akan berpengaruh pada perubahan berat badan.
Beberapa anak mungkin akan mengalami penurunan berat badan atau penambahan berat badan.
Hal ini sebenarnya lumrah terjadi, akan tetapi sangat normal jika Moms merasa panik ketika mengetahuinya.
Obat ini mungkin saja dapat memberikan efek lapar sehingga meningkatkan nafsu makan dan berat badan.
Dan ada pula beberapa anak lain yang tak ingin mengonsumsi makanan karena mulut terasa mual setelah menjalani kemoterapi.
"Berat badan bisa turun dan bisa saja naik karena pengaruh obat," ungkap dr. Andina.
Moms dan Dads harus pahami bahwa anak-anak mungkin akan merasa sulit untuk menghadapi efek samping dari pengobatan kanker yang mereka alami.
Efek samping yang diberikan tentu terasa menyakitkan dan membuat anak merasa tak nyaman.
Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter dan bergegas ke rumah sakit terdekat jika efek samping yang terjadi tak kunjung membaik.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR