Nakita.id - Tak menutup kemungkinan kanker bisa terjadi kepada siapa saja.
Bahkan, anak-anak sekalipun berisiko terkena kanker.
Kini, kasus kanker pada anak memang banyak terjadi.
Hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia banyak anak yang mengidap kanker.
Kasus kanker pada anak sama membahayakannya dengan kanker pada orang dewasa.
Apalagi, gejala kanker pada anak cenderung sulit diketahui karena mereka belum mampu mengemukakan dengan apa yang mereka rasakan.
Sehingga, pemeriksaan kerap kali dilakukan terlambat yang menyebabkan kanker terindikasi ketika telah memasuki stadium akhir.
Kanker pada anak juga bisa berakibat fatal jika tak segera diberi pertolongan medis.
Pasalnya, kanker kerap menjadi penyebab penyakit kematian pada anak.
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Senin (7/2/2022), dr. Andina Chrisnawati R, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS EMC Alam Sutera, mengatakan bahwa para orangtua perlu selalu berhati-hati akan kondisi kesehatan anak.
Pasalnya, semua jenis kanker sangatlah berbahaya dan berisiko.
Beragam jenis kanker yang sering menyerang anak-anak bisa saja mengancam nyawa Si Kecil.
Kanker pada anak bisa menyebabkan kematian secara mendadak.
"Semua jenis kanker apapun itu baik padat atau kelainan darah semuanya punya risiko kemtian yang sama," ucap dr. Andina.
Yang ternyata risiko kematian ini dapat dilihat dari stadium mana dokter mendiagnosis pertama kalinya.
Jika kanker diketahui sejak dini, maka proses penyembuhannya dinilai lebih mudah.
Berbeda halnya jika kanker yang diderita Si Kecil telah memasuki stadium lanjut dan baru diperiksakan ke dokter atau rumah sakit.
Inilah mengapa pentingnya para orangtua untuk selalu melakukan deteksi dini kanker pada anak.
Orangtua mungkin bisa waspada dengan selalu memeriksakan kondisi kesehatan dan tubuh pada anak.
Moms bisa mewaspadai jika anak mulai muncul adanya benjolan, sering merasa lelah dan pucat, muncul perdarahan, atau ruam pada kulit.
Begitu pula jika anak mulai mengeluhkan nyeri pada tulang dan sendi, pandangannya buram dan ganda, atau perubahan berat badan yang drastis.
Bila orangtua melihat satu atau lebih dari gejala yang ditimbulkan, maka segera periksakan anak ke dokter.
Hal ini penting dilakukan agar pengobatan bisa dilakukan dengan segera.
Sehingga, besar kemungkinan kanker bisa disembuhkan tanpa perlu memakan waktu dan biaya yang lebih.
dr. Andina mengkhawatirkan jika nyawa Si Kecil yang jadi taruhannya jika kanker baru saja diketahui setelah memasuki stadium lanjut.
"Apabila kita menemukan sudah stadium lanjut, ini yang lebih besar persentase kemungkinan menyebabkan kematiannya," ungkap dr. Andina.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR