Nakita.id – Moms waktu persalinan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh Moms dan Dads.
Namun terkadang pada proses persalinan kerap kali bayi keluar lebih lama dari waktu yang diperkirakan oleh dokter.
Perkiraan bayi lahir biasanya sudah melewati beberapa perhitungan dan perkiraan.
Tebakan dokter saat memperkirakan waktu bersalin memang bisa saja salah, itu merupakan hal yang normal.
Namun Moms juga perlu memperhatikan jarak waktu perkiraan bersalin yang dikatakan dokter.
Karena siapa sangka, jika bayi terlalu lama di dalam kandungan ternyata dapat menimbulkan bahaya.
Bukan hanya kelahiran bayi prematur yang dapat menyebabkan bahaya, ternyata bayi yang lahir lewat bulan ternyata juga dapat berbahaya bagi bayi.
Moms perlu langsung konsultasi ke dokter saat bayi belum juga memberi tanda bahwa dirinya ingin keluar.
Melansir dari GridHealth, berikut beberapa bahaya yang akan terjadi jika bayi berada terlalu lama di dalam kandungan.
Baca Juga: Kelainan Pada Rahim, Sebabkan Bayi Lahir Prematur
1. Kurangnya Air Ketuban
Air ketuban merupakan hal yang penting untuk melindungi bayi dalam kandungan.
Maka ketika bayi terlalu lama di dalam kandungan, tentu dapat membuatnya mengalami defisit atau kekurangan air ketuban.
Penurunan jumlah air ketuban tersebut dapat memberikan dampak terhadap kompresi tali pusat yang menjadikan hambatan pada aliran darah dari ibu ke janin.
Hal ini tentu dapat membuat terhambatnya oksigen maupun nutrisi yang dibutuhkan oleh janin.
2. Insufisiensi Plasenta
Keadaan ini merupakan kondisi penurunan fungsi vital dari plasenta bagi kondisi perkembangan janin di dalam kandungan.
Hal ini tentu disebabkan oleh kondisi penuaan pada plasenta tersebut, karena bayi tidak kunjung lahir bahkan setelah melewati bulannya.
Keadaan penurunan fungsi plasenta menjadikan nutrisi dan oksigen yang diperlukan oleh bayi tidak dapat disalurkan dengan baik sehingga berbahaya untuk kandungan.
Baca Juga: 5 Potensi Masalah Bayi Lahir Terlambat
3. Aspirasi Mekonium
Aspirasi mekonium merupakan kondisi dimana usus janin akan bekerja lebih aktif dan menghasilkan mekonium atau kotoran janin yang lebih banyak.
Mekonium yang dihasilkan akan tercampur dengan air ketuban dan berisiko masuk dalam pernapasan atau tubuh bayi dan memicu bahaya.
Akibat terburuk dari aspirasi mekonium pada bayi adalah bisa saja mengalami kematian.
4. Neonatal Ensefalopati
Gangguan yang akan terjadi pada kehamilan lewat bulan bukan saja terjadi saat bayi dalam kandungan, namun saat sudah lahir pun akan tetap berdampak pada bayi.
Neonatal ensefalopati yang merupakan gangguan pada fungsi otak bayi yang baru lahir.
Persalinan yang dilakukan jauh dari perkiraan hari lahirnya banyak memicu kondisi yang tidak normal ketika bayi terlahir salah satunya pada fungsi otaknya.
Perkembangan bayi dan pertumbuhan otaknya tentu akan terpengaruh dengan kondisi kehamilan lewat bulan.
Baca Juga: Ini Kemungkinan Penyebab Kelahiran Bayi Prematur
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR