Sebelumnya Dorce sempat berpesan ingin disalatkan dan disemayamkan di kediamannya.
"Mama bilang 'tolong bersihkan kamar di Lubang Buaya', karena terakhir Mama akan disalati dan disemayamkan di sana," ujar Mimi.
Lebih lanjut Mimi, mengungkapkan sebelum meninggal Dorce terbilang sering membicarakan soal kematian.
"Firasat kita sebenarnya enggak ada. Biasa aja. Memang sebelum pergi, Mama (Dorce) suka omong soal kematian," katanya.
"Tapi kami percaya, kematian hanya Allah yang menentukan, jadi saat itu kita anggap kayak masih ngaco aja," lanjut Mimi.
Saat dimakamkan di TPU Bantar Jati, isak tangis keluarga pecah sejak awal peti jenazah dikeluarkan dari mobil menuju liang lahat.
Prosesi pemakaman digelar dengan menggunakan protokol Covid-19 yang ketat.
Baca Juga: Profil Dorce Gamalama Sang Artis Multitalenta, Bisa Produksi Lagu Meski dalam Kondisi Sakit
Seperti yang diketahui, Dorce sempat terpapar virus Covid-19 dan dirawat di rumah sakit karena diabetes dan Demensia Alzheimer.
Kemarin, jenazah Dorce meninggalkan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk segera di makamkan.
Sekitar pukul 13.00 WIB jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans dengan diiringi mobil kerabat dan keluarga besarnya yang ikut mengantar.
Jenazah tiba di TPU Bantar Jati pukul 14.00 WIB, dan sudah disolatkan terlebih dahulu di Masjid Hayyu 63.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR