Nakita.id - Apakah Dads telah mengetahui penggunaan alat kontrasepsi yang tepat?
Dads harus tahu, penggunaan alat kontrasepsi itu penting dilakukan oleh pasangan suami-istri.
Pasalnya, alat kontrasepsi sendiri sangat berperan untuk menunda kehamilan pasangan.
Bahkan, sangat berperan untuk melindungi diri dari infeksi menular seksual (IMS).
Alat kontrasepsi ini bisa Dads gunakan, agar bisa berhubungan intim dengan pasangan secara aman dan puas.
Sayangnya, tak semua Dads mengetahui penggunaan alat kontrasepsi yang tepat.
Namun, Dads tak perlu khawatir, karena ada panduan penggunaan alat kontrasepsi pria yang bisa Dads baca disini.
Lantas, apa saja alat kontrasepsi pria? Bagaimana cara menggunakan alat kontrasepsi tersebut?
Melansir dari laman CDC, berikut ini pemaparannya.
1. Kondom Pria
Alat kontrasepsi ini mudah ditemukan di pasaran, bahkan mudah digunakan.
Fungsinya adalah untuk menjaga agar sperma tidak memasuki tubuh wanita saat berhubungan intim, Dads.
Kondom pria sendiri memiliki berbagai jenis, Dads.
Namun, kondom latex adalah kondom yang umum digunakan untuk mencegah kehamilan, HIV, dan IMS.
Ada pula kondom berbahan kulit domba yang dapat Dads gunakan untuk mencegah kehamilan, tetapi kurang efektif untuk melindungi diri dari IMS dan HIV.
Hal terpenting yang tak boleh Dads lupakan adalah pelumas kondom.
Dads bisa pilih pelumas berbahan dasar air yang bisa ditemukan dalam apotek terdekat.
Tapi, tolong hindari pelumas berbahan dasar minyak, seperti minyak pijat dan minyak bayi, karena dapat membuat kondom robek selama berhubungan intim.
2. Vasektomi
Mungkin alat kontrasepsi satu ini terdengar asing di telinga Dads.
Vasektomi ini adalah salah satu metode sterilisasi pada pria untuk mencegah sperma masuk ke penisnya.
Sehingga, saat ejakulasi berlangsung, penis tanpa sperma tidak dapat membuahi sel telur dalam rahim wanita.
Prosedur ini hanya bisa dilakukan dengan operasi oleh tenaga profesional, dan untuk pemulihannya memakan waktu kurang dari satu minggu.
Pasca operasi, pria yang melakukan vasektomi perlu mengunjungi dokternya untuk dihitung jumlah spermanya.
Proses ini cukup memakan waktu sekitar 12 minggu, atau sampai jumlah sperma menjadi nol.
Nah, itulah panduan penggunaan alat kontrasepsi pria yang perlu Dads ketahui.
Semoga bermanfaat, ya.
Baca Juga: 3 Fakta Penting yang Wajib Pria Tahu Sebelum Melakukan Vasektomi
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR