Nakita.id - Tepung beras adalah salah satu bahan alami yang dipercaya bagus untuk kecantikan kulit wajah.
Biasanya kita menambahkan tepung beras ke dalam masker wajah.
Khasiatnya dapat mengangkat sel kulit mati mencerahkan kulit, dan mencegah kerusakan kulit akibat sinar UV.
Tepung beras mengandung beberapa komponen bioaktif termasuk asam ferulat, PABA, dan ekstrak asam fitat.
Kandungan tersebut banyak digunakan sebagai formula dalam produk perawatan kulit yang dijual di pasaran.
Namun, tahukah Moms, masker tepung beras terbukti lebih berkhasiat apabila ditambah dengan bahan-bahan ini, lo.
Misalnya, untuk mengangkat sel kulit mati atau eksfoliasi, Moms dapat menambah tepung beras dengan minyak zaitun atau air mawar.
Melansir dari Healthline, begini cara membuat masker wajah dari tepung beras.
Yuk, disimak!
Beberapa resep masker dari tepung beras yang populer adalah menggabungkan bahan ini dengan oat, alpukat madu, susu minyak jarak, dan putih telur.
Khasiatnya pun bermacam-macam untuk kecantikan kulit wajah.
Diantaranya, dapat melindungi kulit dari sinar UV, mengobati jerawat dan hiperpigmentasi, menyembuhkan luka, serta menyerap minyak.
Untuk membuat masker tepung beras, yuk siapkan bahan-bahan dibawah ini:
- 5 sdm tepung beras merah
- 3 ddm susu bubuk
- 1 sdm minyak zaitun
- Air mawar
Yuk, simak langkah-langkah membuatnya!
Pertama, campurkan 3 sendok makan susu bubuk dengan 5 sendok makan tepung beras merah.
Tambahkan 1 sendok makan minyak zaitun (untuk kulit berminyak tidak perlu).
Teteskan air mawar sedikit demi sedikit sampai bentuknya jadi seperti pasta kental.
Oleskan ke wajah, lalu biarkan mengering selama 10 hingga 15 menit.
Bilas pakai air sambil digosok perlahan untuk mengelupas mulit mati.
Selain dijadikan masker, Moms bisa menambahkan tepung beras ke dalam air untuk membasuh tubuh saat mandi.
Tak hanya itu, Moms tak perlu khawatir karena bahan ini tidak memiliki efek samping sama sekali asalkan kulit kita sehat dan tidak alergi.
Tepung beras tidak akan mengiritasi kulit, selama kita memakainya tidak terlalu sering dan tidak berlebihan.
Berhenti menggunakannya apabila Moms mengalami kemerahan, gatal, atau tanda-tanda infeksi.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR