Neuroparenting berguna untuk mengerti mengenai perilaku otak pada anak.
Menurut dr. Amir, neuroparenting menjadi penting karena kita mempelajari bagaimana cara mengerti dan dapat mengasuh anak.
“Neuronya itu diambil dari kata neurosains, sedangkan parenting kita ambil dari arti pengasuhan. Ternyata seluruh aktifitas kehidupan kita semua prosesnya itu ada di neuron. Jadi bagaimana membangun rangsangan, bagaimana membangun stimulus pada otak anak. Jadi yang dirangsang itu adalah otak anak, dan diberi stimulus itu adalah otaknya anak, yang bergantung pada kecerdasan anak,” ujar dr. Amir.
Neuroparenting juga berguna bagi orang tua, untuk mengawai para anak-anak agar tetap patuh kepada orang tua.
Pada dasarnya otak anak bertumbuh pasti melalui sebuah proses dan pastinya bertahap.
Maka dari itu peran orang tua sangat berguna untuk memberi stimulus untuk membantu perkembangan otak anak.
Sehingga otak anak dapat dan bertumbuh dengan baik, dan anak juga menjadi cerdas.
Baca Juga: Aneka Stimulasi Otak Anak Agar Seimbang dan Berfungsi Optimal
Beberapa orang menilai, jika pada saat mempelajari mengenai parenting atau pengasuhan anak mereka tidak mendapatkan pelajaran apa-apa.
Namun hal ini ditentang oleh dr. Amir yang mengatakan jika otak kita sudah mengatur bagaimana cara kita untuk merawat anak nantinya.
“Bagi beberapa orang mengatakan jika parenting tidak ada ilmunya. Salah satu ilmunya adalah otak itu menyimpan satu ilmu untuk mengasuh dan mendidik anak-anak kita. Dalam human brain development, ditemukan jika otak kita itu berkembangnya tahap demi tahap. Biasanya pertumbuhannya dimulai dari 0-21 tahun atau bahkan 24-25 tahun jika mengalami perlambatan,” ujar dr. Amir.
Seperti yang kita ketahui, jika otak bukan saja akan bertumbuh tetapi berkembang juga.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR