"Air panas dapat merusak protein keratin di rambut dan menghilangkan minyak alami di kulit kepala yang akan membuat rambut terasa sangat kering dan lemah sehingga menyebabkan kerusakan," kata penata rambut selebriti Mark Townsend, direktur kreatif untuk Laboratorium Kolektif.
Air panas membuka lapisan kutikula rambut sehingga menyebabkan hilangnya kelembapan dan kerapuhan.
Semua faktor ini dapat berkontribusi untuk rambut Moms.
Apabila Moms tetap ingin mencuci rambut dengan air panas, maka sebaiknya dibilas dengan air dingin.
Air hangat atau suam-suam kuku sangat ideal untuk mencuci rambut karena air ini cukup hangat untuk membantu mencairkan minyak alami di kulit kepala tanpa mengupas dan mengeringkan kulit kepala, rambut, dan kulit secara berlebihan seperti air yang sangat panas.
Townsend menambahkan, saat membilas sebaiknya gunakan air dingin karena itu membantu menyegel lapisan kutikula rambut, sehingga menjaga kelembapannya untuk mencegah kerusakan.
2. Mengeringkan rambut saat masih basah.
Saat rambutmu basah kutikula membengkak dengan air dan melemah dan lebih rentan untuk patah.
Ditambah lagi menggunakan alat penata rambut panas pada rambut basah setelah keramas juga dapat menyebabkan kerusakan. Hal ini sama saja dengan merebus sisa air dalam rambut.
Penataan panas yang berlebihan, baik mengeringkan, meluruskan, atau mengeriting, dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Jika Moms khawatir tentang penipisan rambut, yang terbaik adalah membiarkan rambut mengering dengan sendirinya atau menggunakan handuk mikrofiber untuk mengeringkannya.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR