4. Mempengaruhi asupan nutrisi
Moms tentu tahu kalau makanan cepat saji tidak memiliki kandungan gizi yang lengkap, seperti dalam buah dan sayuran segar.
Hal ini dibenarkan oleh Food and Drug Administration (FDA), dimana menyantap makanan cepat saji membuat tubuh kesulitan mendapat asupan serat ideal.
Selain itu, apabila Moms sering makan makanan cepat saji, akan sulit untuk mencapai jumlah asupan harian yang direkomendasikan.
Yaitu, setidaknya lima porsi buah dan sayuran setiap harinya.
Baca Juga: Bisa Makan 'Fast Food' Tanpa Khawatir Gagal Diet, Begini Caranya
5. Gangguan makan
Terakhir, dampak buruk makanan cepat saji bagi kesehatan tubuh adalah memicu risiko gangguan makan.
Pasalnya, makanan cepat saji terasa enak itu berarti tubuh memecahnya dengan cepat di mulut, sehingga tidak perlu banyak mengunyah.
Hal ini akan mengaktifkan pusat penghargaan di otak dengan cepat, yang nantinya merangsang dan mengurangi keinginan seseorang untuk makan makanan segar secara utuh.
Kondisi ini telah ditunjukkan dalam studi “A Single Day of Excessive Dietary Fat Intake Reduces Whole-Body Insulin Sensitivity: The Metabolic Consequence of Binge Eating”, dimana makan berlebihan dengan lemak tinggi merusak sensitivitas insulin.
Kemudian, dapat memicu siklus binge eating atau gangguan makan berlebihan.
Itulah bahaya makanan cepat saji untuk kesehatan tubuh, Moms.
Yuk, kita mulai kurangi konsumsi makanan cepat saji!
Sebagai gantinya, Moms bisa perlahan-lahan beralih ke makanan bergizi seimbang, lengkap dengan buah dan sayur.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR