"Kalaupun sumbernya dari sesama Moms atau Momfluencer kita perlu bijak dalam menyikapinya," katanya.
"Sebab, kondisi setiap ibu, anak, dan keluarganya itu berbeda. Belum tentu suatu metode itu akan cocok ketika diterapkan dalam diri kita dan anak kita," lanjutnya.
"Kita perlu memahami bagaimana kondisi diri kita dan keluarga kita sebelum mengadopsi atau mengikuti referensi-referensi yang ada," kata Erika lagi.
Kemudian bagi Moms yang memang memang butuh pendampingan psikologi, kini semakin mudah untuk terhubung dengan para profesional.
"Kita bisa menghubungi mereka yang memang ahli di bidangnya seperti psikolog, pskiater, atau dokter anak," tutupnya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR