Nakita.id - Kesehatan mental masih menjadi isu yang dianggap tabu oleh masyarakat.
Oleh karena itu, saat merasa kondisi mentalnya tidak stabil banyak yang memilih untuk mengabaikannya saja.
Misalnya calon ibu yang mengalami kecemasan-kecemasan tertentu saat sedang hamil.
Nah, bagaimana ya caranya supaya para Moms bisa mendapatkan edukasi, konsultasi, dan pendampingan psikologi.
Tentunya dengan akses yang mudah bagi semua orang tanpa terkecuali.
Erika Kamaria Yamin, M.Psi., Psikolog, CHt®️, Psikolog Pendidikan di ideplus.id dan tabytime.id mengatakan, Moms tidak perlu khawatir untuk mendapatkan akses layanan kesehatan mental.
"Sebenarnya di era digital dan kecepatan teknologi informasi seperti saat ini sangat mudah sekali untuk mendapatkan berbagai macam informasi," katanya dalam wawancara bersama Nakita.id, Jumat (4/3/2022).
Nah, informasi seperti apa yang dibutuhkan untuk calon ibu?
Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Erika menyebutkan sejumlah informasi yang diperlukan oleh para Moms saat menyambut kelahiran bayi.
Sebab, banyak Moms yang masih merasa kurang siap untuk mengemban peran barunya sebagai ibu.
"Terutama informasi mengenai motherhood, parenting, dan persiapan menghadapi newborn itu banyak sekali di media sosial atau di website," katanya.
Bagaimana caranya menjalani kehidupan sebagai ibu baru, menerapkan pola asuh yang baik, serta apa saja yang harus disiapkan untuk merawat bayi.
Semua tersedia dan bisa diakses secara gratis di situs-situs yang memang menyediakan informasi tersebut.
Namun, Erika mengingatkan supaya Moms lebih jeli dalam menyaring dan memilihnya.
"Yang perlu kita perhatikan dan waspadai adalah, dengan banyaknya informasi ini mana sih yang harus dipercaya," katanya.
Begini tips untuk memilih informasi seputar parenting yang terpercaya.
"Pertama perhatikan sumbernya, pastikan sumbernya dari expert (pakar atau orang yang ahli di bidangnya)," kata Erika.
Saat ini banyak artikel di website yang menyediakan informasi dari sumber terpercaya.
Selain itu, ada juga beberapa Moms yang mengikuti tips-tips dan edukasi dari Momfluencer
Erika mengingatkan kita juga harus bijak saat memilih sosok Momfluencer tersebut.
"Kalaupun sumbernya dari sesama Moms atau Momfluencer kita perlu bijak dalam menyikapinya," katanya.
"Sebab, kondisi setiap ibu, anak, dan keluarganya itu berbeda. Belum tentu suatu metode itu akan cocok ketika diterapkan dalam diri kita dan anak kita," lanjutnya.
"Kita perlu memahami bagaimana kondisi diri kita dan keluarga kita sebelum mengadopsi atau mengikuti referensi-referensi yang ada," kata Erika lagi.
Kemudian bagi Moms yang memang memang butuh pendampingan psikologi, kini semakin mudah untuk terhubung dengan para profesional.
"Kita bisa menghubungi mereka yang memang ahli di bidangnya seperti psikolog, pskiater, atau dokter anak," tutupnya.
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR