Acara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman akan pentingnya kesehatan mental para ibu.
Terkadang para ibu ingin selalu menjadi superhero untuk keluarganya.
Mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk memastikan agar semua kebutuhan anggota keluarga bisa terpenuhi.
Belum lagi banyak ekspektasi berlebih yang harus diwujudkan para ibu yang kerap membuat mereka rentan mengalami stres.
Menurut Irma Gustiana A M.Psi., Psikolog., CPC, seorang ibu banyak dihadapkan oleh permasalahan yang pelik inilah yang menjadi alasan ibu sebagai perempuan lebih sering terkena stres.
"Peran perempuan memang menjadi presure juga, adanya diskriminasi, kekerasan, standar kecantikan," ucap Irma.
Kekhawatiran tidak bisa menjadi ibu yang sempurna juga memicu stres yang bisa saja berujung burnout.
Irma mengatakan jika seorang ibu mengalami burnout mereka jadi lebih mudah marah dan merasa tersinggung dalam hal sepele sekalipun.
Jika tak segera diatasi kondisi kesehatan mental yang terganggu juga akan memengaruhi kesehatan fisik.
Moms yang mengalami stres akan kehilangan selera untuk mengonsumsi apapun atau malah meningkat nafsu makannya.
Keduanya sama-sama tidak sehat karena bisa mengganggu kesehatan fisik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR