Mitos atau Fakta, Ibu yang Bekerja Jauh Lebih Bahagia? Ini Penjelasannya

Nakita.id - Apakah Moms saat ini telah memiliki anak tapi masih berkarier?

Sejak dulu, para Moms memiliki prinsip bahwa setelah memiliki anak, maka harus keluar dari pekerjaannya dan berdiam di rumah untuk mengasuh anaknya.

Pasalnya, mereka masih menganggap bekerja di luar sambil mengasuh anak dapat berdampak negatif pada kesehatan mentalnya.

Tak hanya itu, bagi sebagian besar orang, seorang ibu yang telah memiliki anak tapi tidak keluar dari pekerjaannya akan dipandang sangat rendah.

Atau dalam arti lain, dianggap sebagai ibu tidak bertanggung jawab.

Karena, lebih memilih untuk berkarier daripada berdiam di rumah saja untuk mengasuh anak.

Padahal, tak selamanya Moms yang berdiam di rumah itu lebih baik daripada Moms yang bekerja.

Sebuah studi terbaru menemukan, ibu yang bekerja memiliki kondisi fisik dan mental yang lebih baik daripada ibu yang berdiam di rumah.

Penasaran? Yuk, kita simak keuntungan yang diperoleh seorang ibu yang bekerja, seperti dirangkum dari Bright Side!

Baca Juga: #FamilyQuality Maksimalkan Waktu Bersama Anak Meski Sibuk Sebagai Wanita Karier, Ini Hal yang Bisa Moms Lakukan

1. Ibu yang bekerja lebih sehat secara fisik dan mental

Hasil penelitian menemukan, ibu yang bekerja, baik paruh waktu atau penuh waktu, lebih bahagia daripada ibu yang berdiam di rumah.

Hal ini dapat ditunjukkan dari adanya laporan dari kedua kelompok, baik pekerja paruh waktu maupun penuh waktu, dimana secara keseluruhan kesehatannya lebih baik.

Bahkan, hanya sedikit ibu yang bekerja mengalami gejala depresi daripada ibu yang berdiam di rumah.

Studi lainnya juga menemukan, ibu yang bekerja penuh waktu sesaat setelah memiliki anak pertamanya juga memiliki kesehatan fisik dan mental yang baik di usia 40 tahun, daripada ibu yang berdiam di rumah.

2. Ibu yang bekerja lebih mampu mengatasi stres

Berdasarkan laman resmi National Women’s Health Information Center, stres dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seorang wanita, khususnya para ibu, yang dapat membahayakan hubungan ibu dan anak.

Namun, kabar baiknya, sebuah studi menemukan bahwa ibu yang bekerja lebih efisien dalam mengatasi stres daripada ibu yang berdiam di rumah.

Hal ini dikarenakan mereka telah terbiasa menghadapi berbagai macam situasi dan kondisi yang tak terduga, sehingga membuatnya lebih kuat, sabar, dan tenang menghadapinya.

Baca Juga: Sebagai Ibu yang Bekerja, Begini Cara Menyeimbangkan Karier dan Keluarga

3. Ibu yang bekerja bisa memenuhi kebutuhan anak-anaknya

Meski sama-sama bekerja, menurut studi, ibu yang bekerja dilaporkan lebih tinggi tingkat kebahagiaannya dibandingkan ayah.

Sehingga, memberi ibu lebih banyak otonomi dan memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya secara finansial.

Terlebih, menghidupi kebutuhan keluarganya secara finansial.

4. Anak-anak dari ibu yang bekerja ikut bahagia

Ternyata tak hanya ibunya saja, Moms. Anak-anak dari ibu yang bekerja juga dilaporkan merasa lebih bahagia.

Hal ini ditunjukkan dalam sebuah studi, dimana anak akan ikut bahagia apabila ibunya bahagia.

Artinya, apabila Moms memiliki pekerjaan yang memuaskan, Moms cenderung tidak akan menderita depresi.

Sehingga, bisa meningkatkan kebahagiaan diri sendiri, juga rasa bahagia tersebut dapat menular ke anaknya secara keseluruhan.

Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ini Keuntungan Dibesarkan Ibu yang Bekerja

5. Anak-anak dari ibu yang bekerja lebih teredukasi dan sukses

Mungkin Moms memiliki prinsip untuk tidak mengejar karier, akibat tekanan sosial dan stereotip yang sudah ada sejak dulu.

Namun, jangan sedih dulu, karena penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dari ibu yang bekerja cenderung berpendidikan lebih tinggi.

Bahkan, anak perempuan cenderung akan bekerja dan memiliki pendapatan lebih tinggi, lalu anak laki-laki cenderung akan merawat keluarganya.

Nah, itu dia 5 keberuntungan yang diperoleh ibu yang bekerja, Moms.

Moms tentu bisa mempertimbangkan kembali apakah Moms lebih nyaman bekerja atau berdiam di rumah.

Kemudian, terlepas dari pilihan yang Moms pilih, keduanya merupakan opsi terbaik.

Juga, tidak akan mengubah dampak lebih lanjut akan hubungan ibu dan anak kedepannya.

Semoga bermanfaat ya, Moms.

Baca Juga: Para Working Moms Jangan Khawatir! Begini Tips Membuat Jadwal Pumping ASI Saat Bekerja di Kantor Agar Produksi Susu Tetap Lancar dan Deras

PROMOTED CONTENT