Itu adalah federasi yang menaungi penyelenggaraan Paris Fashion Week sejak tahun 1868.
Sementara Paris Fashion Show adalah pameran yang digelar di luar FHCM.
“Ada dua macam memang. Yang On Schedule sudah punya agensi resmi yang masuk sertifikasi dari FHCM,” ucap Oemar.
“Tapi banyak juga agensi-agensi lain yang meng-organize di sela-sela PFW berlangsung. Jadi mereka bisa aja menyewa lahan sendiri di situnya (sekitaran PFW),” lanjutnya.
Tidak hanya itu, biaya pameran juga sangat berbeda.
Oemar melanjutkan bahwa desainer terpilih oleh FHCM yang memamerkan produk mereka di PFW hanya membayar biaya keikutsertaan.
Biaya yang dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp 64 juta.
"Kalau official biaya partisipasinya sendiri tidak mahal yang kami punya info. Jadi sekitar 4.000 euro (Rp 64 juta) dapat informasi biaya official kalau ikut resmi,” kata Oemar.
Sementara Paris Fashion Show atau Paris Fashion Week Off Schedule akan mengeluarkan lebih banyak biaya.
Mereka harus menyewa gedung, iklan, EO dan lain-lain.
Dengan kata lain, biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh penyelenggara sendiri.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR