Setelah latihan yang berat, subjek beristirahat selama 15 hingga 20 menit.
Kemudian mereka diminta untuk menaiki empat anak tangga (sekitar 60 langkah) dengan cepat tanpa istirahat, tetapi juga tanpa berlari.
Waktu mereka dicatat dan kapasitas latihan mereka diukur sebagai ekuivalen metabolik (METs), yang didefinisikan sebagai jumlah oksigen yang dikonsumsi saat istirahat.
Jesús Peteiro, MD, ahli jantung di University Hospital A Coruña, Spanyol, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa bila seseorang membutuhkan lebih dari satu menit untuk menaiki empat anak tangga (setara dengan 60 langkah) maka kesehatan jantung kurang optimal.
Mereka yang memiliki hasil tes lebih dari menit juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dalam penelitian itu, mereka menemukan bahwa pasien yang menaiki tangga dalam waktu kurang dari 40 hingga 45 detik mencapai lebih dari 9 hingga 10 MET, yang merupakan tingkat yang terkait dengan kematian yang lebih rendah.
"Tes tangga adalah cara mudah untuk memeriksa kesehatan jantung,”kata Peteiro .
Menurut statistika Centesr of Diseases Control and Prevention (CDC), penyakit jantung adalah pembunuh utama pria dan wanita di Amerika Serikat.
Tidak hanya manula saja yang berisiko tinggi terhadap penyakit ini.
Untuk pria, risiko serangan jantung meningkat secara signifikan setelah usia 45 tahun,
Sementara untuk wanita, bahayanya meningkat sejak usia 50 tahun, menurut Memorial Hermann Heart & Vascular Institute.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR