Psikolog Sampai Berikan Bocoran, Begini Tips Memilih Dongeng Sesuai Usia Si Kecil, Jadi Lebih Mudah Dipahami oleh Anak-anak

Nakita.id - Membacakan dongeng bisa jadi salah satu cara membantu tumbuh kembang anak.

Dengan dongeng, anak bisa belajar banyak hal.

Dongeng mampu mengenalkan pada anak mengenai kata, bahasa, suara, dan pesan yang disampaikan.

Anak juga menjadi lebih bahagia dengan dongeng yang diberikan oleh orangtua.

Memperkenalkan dongeng pada anak mampu membangun keterampilan literasi sejak dini.

Ini nantinya akan memudahkan anak untuk belajar membaca dan menulis di kemudian hari.

Ketika orangtua mendengarkan dongeng, membuat anak belajar tentang dunia yang sebenarnya.

Jadi, anak lebih terlatih dan siap menjalankan perannya sebagai orang dewasa kelak.

Tetapi, dalam memberikan dongeng Moms harus memilah dan memilih dongeng yang pas untuk anak.

Baca Juga: Cuma dengan Membaca Dongeng, Anak Bisa Mendapatkan Nilai Moral Kehidupan, Tumbuh dan Berkembang Dengan Kepribadian yang Lebih Cerdas

Semua jenis dongeng memang dapat membentuk kepribadian dan karakteristik anak.

Tetapi, Moms perlu memperhatikan dan memastikan memilih dongeng sesuai dengan usia Si Kecil.

Bukan tanpa alasan, menurut Yuan Yovita Setiawan, M.Psi., Psikolog, Psikolog di @awalmula.sub, mengatakan bahwa dongeng yang tepat adalah dongeng yang diberikan berdasarkan usia anak.

Tujuan ini, agar anak mengerti pesan apa yang akan disampaikan dalam dongeng.

Sehingga, anak dapat mencerna dengan baik makna dari dongeng tersebut.

Misalnya, pada anak usia 0-4 tahun Moms bisa memicu imajinasi anak dengan memilih dongeng yang bercerita tentang binatang yang sering mereka temui.

Moms bisa menggunakan kata-kata yang ringan saat menyampaikan dongeng atau bisa memilih dongeng yang lebih banyak menggunakan gambar agar menarik perhatian Si Kecil.

"Memilih cerita yang disesuaikan dengan usia anak, semakin anak itu kecil maka kita perlu sesuaikan cerita yang ringan. Kita pilih buku cerita yang lebih banyak gambar dibanding kata-kata," ucap Yuan dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga: Kok Bisa Cuma Dibacakan Dongeng Setiap Hari Anak Jadi Cerdas? Ternyata Ini Rahasianya Menurut Psikolog

Berbeda halnya jika anak sudah memasuki usia prasekolah.

Pada usia 4-7 tahun, anak mulai beranjak besar. Jadi, cerita dongeng yang dipilih bisa berupa kisah fiksi yang lebih kompleks.

Moms bisa melatih anak untuk mengetahui banyak hal dalam dongeng.

Pada usia ini, Moms juga bisa memberikan dongeng nusantara agar mereka mengetahui budaya Indonesia.

Cerita-cerita rakyat dapat disampaikan agar mereka paham di setiap daerah pasti memiliki sebuah legenda yang menarik.

"Usia itu memengaruhi kompleksitas dari dongeng itu sendiri, semakin meningkat maka semakin kompleks ceritanya," ujarnya.

Yuan juga menghimbau para orangtua agar lebih berkepresi dan totalitas dalam menyampaikan dongeng, sehingga anak bisa mendengarkan hingga dongeng selesai diceritakan.

"Gunakan intonasi, mimik wajah, gestur tubuh yang ekspresif, sehingga akan lebih menarik untuk anak," pungkas Yuan.

Untuk mengetahui dongeng seperti apa yang tepat untuk anak, cek halaman 2 (*).

Baca Juga: Coba Para Orangtua Sempatkan Membacakan Dongeng untuk Anak, Efeknya Bisa Bikin Si Kecil Siap Menghadapi Masa Depan

PROMOTED CONTENT