Nakita.id - Akhir-akhir ini, emak-emak se-Indonesia sedang dibuat menjerit karena harga minyak goreng yang melambung tinggi.
Tentunya, hal ini memengaruhi pemenuhan kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Selama ini, menggoreng dengan minyak sawit merupakan cara termudah untuk menyiapkan makanan bagi ibu-ibu rumah tangga.
Sayangnya, hal ini menjadi tantangan saat diketahui harga minyak goreng melebihi RP 40 ribu.
Melansir dari Tribunnews, beberapa merek ternama minyak goreng bahkan ada yang mencapai Rp 49 ribu untuk ukuran satu liter.
Padahal sebelumnya, cukup dengan mengambil uang Rp 20 ribu di dompet, Moms sudah bisa membelinya dan digunakan berhari-hari.
Walaupun begitu, jangan khawatir, Moms.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar Moms bisa terus goreng tahu tiap pagi tanpa harus takut kehabisan minyak goreng.
Apa saja, ya?
1. Gunakan kontainer
Sudah benarkan Moms menyimpan minyak goreng dengan baik?
Seperti yang kita ketahui, Moms bisa menggunakan minyak goreng berulangkali.
Pastikan Moms gunakan kontainer dengan benar.
Misalnya, ketika Moms menggoreng tahu, tiriskan tahu di atas sebuah kontainer.
Dengan begitu, minyak akan menetes ke dalam kontainer dan bisa digunakan lagi bahkan di jumlah yang sedikit.
Gunakan kontainer dari bahan yang baik, yaitu dari metalik, kaca, atau stainless steel.
Jangan gunakan kontainer plastik karena tidak tahan panas.
Letakkan kontainer di dekat kompor agar bisa langsung digunakan.
2. Bila menumis, cukup pakai minyak goreng bekas
Mungkin Moms sampai saat ini masih menggunakan minyak goreng baru untuk menumis.
Untuk sementara ini, sebaiknya gunakan minyak goreng bekas untuk mennumis.
Seperti yang kita ketahui, menumis hanya membutuhkan sedikit minyak goreng.
Apabila hanya sedikit, sebaiknya gunakan minyak goreng yang ada di dalam kontainer.
Tak hanya menumis, gunakan minyak goreng yang ada di dalam kontainer untuk menggoreng bahan makanan yang hanya membutuhkan minyak goreng sedikit.
Misalnya menggoreng telur atau sosis.
Saat menumis, pastikan wajan jangan terlalu penuh terisi makanan.
Hal ini hanya akan membuat makanan tak kunjung matang dan menurunkan suhu minyak.
3. Masak saat suhu minyak sudah panas
Bagaimana Moms tahu suhu minyak sudah panas?
Apabila cara mengetahuinya hanya dengan meletakkan tangan beberapa sentimeter di atas wajan, sebaiknya hindari kebiasaan tersebut.
Mengapa?
Ternyata hal ini adalah cara yang salam untuk cek suhu minyak goreng.
Cara yang tepat untuk menentukan suhu minyak goreng adalah dengan memerhatikan apakah asap sudah keluar dari wajan.
Jika sudah, itulah saatnya Moms masukkan makanan ke dalam wajan.
Suhu minyak yang belum panas membuat makanan menyerap minyak goreng jadi lebih banyak.
Selain membuat kolesterol naik, makanan yang terlalu banyak minyak hanya akan membuat makanan jadi lembek.
4. Jangan biarkan wajan penuh
Jika selama ini Moms memasak dengan keadaan wajan penuh makanan, stop kebiasaan tersebut. Mengapa begitu?
Wajan yang terlalu penuh hanya akan membuat suhu minyak jadi menurun.
Padahal kita ketahui, suhu minyak yang tak cukup panas akan membuat makanan menyerap lebih banyak minyak.
Goreng makanan sedikit demi sedikit akan lebih baik.
Sampai saat ini, ibu-ibu rumah tangga dibuat khawatir akan harga minyak goreng yang melambung tinggi.
Artinya, Moms jadi harus bisa mengelola persediaan minyak goreng dengan baik.
Dengan empat cara tadi, Moms tetap bisa menggunakan minyak goreng untuk menggoreng tahu tanpa takut kehabisan.
Ketahui cara aman menggoreng dengan minyak bekas namun tetap sehat, cek halaman 3 (*).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR