Nakita.id - Ternyata masih banyak mitos vs fakta kehamilan yang beredar menyinggung soal pekerjaan rumah membahayakan kesehatan janin dan ibu hamil.
Pekerjaan rumah memang tidak bisa ditinggalkan, baik itu ketika Moms sedang hamil atau tidak.
Tapi pekerjaan rumah seperti ini sebaiknya tidak dikerjakan oleh ibu hamil.
Sebagai gantinya, Moms bisa meminta tolong pada Dads atau orang rumah lain.
Apalagi jika Moms punya masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan yang tidak boleh beraktivitas berat.
Melansir dari Fit Pregnancy, berikut ini sejumlah pekerjaan rumah yang sebaiknya tidak dikerjakan ibu hamil.
1. Menyapu dan mengepel lantai
Kegiatan ini bisa memperburuk sciatica, peradangan saraf sciatic yang menyakitkan, yang dimulai dari punggung bawah ke sekujur kaki.
Hal ini sebenarnya wajar terjadi selama kehamilan karena penambahan berat badan atau tekanan rahim pada saraf.
Tapi, melakukan pekerjaan rumah yang mengharuskan Moms membungkuk bisa memperparah kondisinya.
"Kadang-kadang perempuan merasa baik-baik saja ketika melakukan pekerjaan tersebut, tapi belakangan merasa kesakitan," ujar Hope Ricciotti, MD, profesor kandungan dan kebidanan di Harvard Medical School di Boston.
2. Membersihkan kamar mandi
Moms biasanya menggunakan cairan pencuci berbahan kimia untuk menyikat lantai dan dinding kamar mandi.
Bahan kimia ini tidak boleh sampai terhirup ibu hamil. Leslie Reichert, penulis buku The Joy of Green Cleaning, punya aturannya.
"Jika ada sesuatu yang berbau tajam, menjauhlah," katanya.
Moms bisa membuat pembersih lantai sendiri dengan bahan-bahan yang lebih aman, seperti cuka putih, air lemon, dan baking soda.
3. Membuang sampah dan mengganti kantong pembungkusnya
Hal ini bisa membuat Moms terpapar toksoplasmosis, infeksi parasit yang ditularkan melalui feses kucing dan bisa berbahaya bagi janin.
Jika Moms berniat melakukan tugas ini, kenakan sarung tangan dan jangan lupa mencuci tangan dengan sabun sesudahnya.
4. Menjemur seprai, membersihkan kipas angin di langit-langit
Menjemur bahan yang lebar dan berat dan tugas lainnya yang mengharuskan Moms memanjat atau naik kursi akan berisiko ketika perut semakin membesar.
"Ibu hamil mengalami perubahan dalam pusat gravitasi mereka, yang membuat mereka rentan untuk jatuh," kata Ricciotti.
5. Mencuci pakaian
Jika dokter sudah menasihati Moms agar tidak mengangkat sesuatu yang berat, sebaiknya kalian tidak mencuci pakaian.
Larangan ini terutama jika Moms pernah mengalami gejala persalinan prematur, plasenta previa, tekanan darah tinggi, atau kondisi lain.
Kehadiran bayi di dalam kandungan, apalagi jika kalian sudah lama menantikannya, tentu harus ditangani dengan hati-hati.
Hindari pekerjaan rumah tangga yang berat saat hamil agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR