Menurut Guswanto, kehadiran pawang hujan merupakan bagian dari kearifan lokal di Indonesia.
Sehingga, hal tersebut sulit dijelaskan dari kacamata sains atau ilmu pengetahuan.
Ia menambahi kalau sebenarnya BMKG sudah memberikan peringatan atau prakiraan cuaca di wilayah Mandalika.
Selama tiga hari sebelum gelaran MotoGP, BMKG sudah mengungkap kalau akan terjadi hujan intensitas lebat hingga ringan di Mandalika.
"Namun untuk BMKG sendiri sebenarnya memiliki (perkiraan) sendiri."
"Kalau kita liat fenomenanya kemarin sejak 3 hari yang lalu, tanggal 17, 18, 19 itu sudah diprakirakan BMKG."
"Bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat," tutur Guswanto.
Ia menambahkan kalau hujan lebat di Mandalika terjadi karena adanya bibit sikontropis 93f.
Hal ini berdampak pada potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika.
"Kemudian tanggal 20 (Maret) diperkirakan juga hujan lebat disertai badai petir, kenapa perkiraannya itu?"
"Karena pada waktu itu terjadi bibit sikontropis 93f yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika," tambahnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR