“Namun, Mobile Laboratorium kami ini pertama kali beroperasi pada bulan April tahun 2020. Tidak lama setelah ada kasus pertama (Covid-19) di Indonesia, ya,” tambahnya.
Intan juga menyampaikan bahwa Mobile Laboratorium Covid-19 ini pertama beroperasi atas perintah langsung oleh pemerintah Indonesia itu sendiri.
Alasannya, karena assessment di Indonesia sendiri belum cukup untuk mendeteksi Covid-19 pada waktu itu.
“Nah, khusus untuk Mobile Laboratorium kami ini didesain untuk mendeteksi Covid-19 dengan metode Real-Time qRT-PCR (Real-Time Quantitative Reverse Transcription PCR),” ungkap Intan.
“Biasanya sebelum mendeteksi dengan metode ini, didahulukan oleh (tes) rapid antigen atau (tes) rapid antibodi,” jelasnya.
Berbeda dengan layanan PCR di tempat lain, metode Real-Time qRT-PCR yang dilakukan BIN ini membuat orang-orang langsung mengetahui apakah dirinya terpapar Covid-19 atau tidak, tanpa harus menunggu waktu lama.
Lantas, apa saja yang ada di dalam Mobile Laboratorium Covid-19 itu sendiri?
“Mobile Laboratorium kami ini telah tersertifikasi biosafety level (BSL) 2 oleh salah satu lembaga internasional di Singapura,” ungkap Intan.
“Jadi, kurang lebih mirip dengan tingkat BSL 2,” lanjutnya.
Untuk alat-alatnya sendiri, Intan menyampaikan ada biosafety cabinet yang digunakan untuk mengekstraksi sampel-sampel yang diterima.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR