“Kemudian, ada alat thermal cycler atau alat PCR-nya,” kata Intan.
Selain itu, Intan juga menyampaikan ada beberapa alat pendukung lainnya.
“Seperti freezer minus 80 derajat Celcius, kulkas 4 derajat Celcius. Ada microcentrifuge juga. Ada alat-alat seperti mikropipet,” kata Intan.
“Alat-alat tersebut mendukung kegiatan kami di dalam Mobile Laboratorium untuk mendeteksi Covid-19,” lanjutnya.
Intan menyampaikan, Mobile Laboratorium ini sudah keliling di kota-kota yang ada di wilayah Pulau Jawa.
“Dari awal tahun 2020 sampai sekarang, kami sudah berkeliling ke kota-kota di Surabaya,” kata Intan.
“Kemudian, di Semarang, Solo, Kuningan, Cirebon, Bandung, sampai Banten, kami sudah melakukan ekspansi ke daerah-daerah tersebut,” lanjutnya.
Intan pun menyampaikan bahwa rencana kedepannya harus menunggu arahan dari Kepala BIN.
“Apabila memang ada perintah untuk berekspansi ke daerah lain, misalnya ke Kalimantan, Sulawesi, atau Papua, maka kami akan siap untuk ke daerah-daerah tersebut,” ucapnya dengan tegas.
Terakhir, Intan juga berharap secara pribadi agar Mobile Laboratorium ini bisa berekspansi ke daerah-daerah yang lebih terpencil.
“Misalnya, di daerah-daerah 3T (testing, tracing, treatment) atau di luar Pulau Jawa yang lebih sulit mendapatkan akses ke laboratorium PCR,” ucap Intan.
“Jadi, kami dapat lebih membantu untuk mendeteksi, sehingga dapat mempercepat pemulihan Covid-19 di Indonesia,” tutupnya.
Semoga Mobile Laboratorium Covid-19 ini benar-benar bisa menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia ya, Moms.
Baca Juga: Flu Belum Berarti Terpapar Covid-19, Ini Dia Beberapa Hal yang Membedakan Omicron dengan Flu Biasa
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR