Nakita.id – Moms penting bagi kita untuk mengetahui masa subur setiap bulannya.
Hal ini menjadi penting terutama bagi kita yang ingin menjalankan program hamil.
Masa subur menjadi penting untuk memperkirakan waktu pembuahan yang tepat agar kemungkinan hamil menjadi lebih besar.
Pada dasarnya, masa subur pada wanita bisa dimulai sejak kita mengalami menstruasi pertama.
Menurut dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi & Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre, mengatakan jika mentruasi bisa terjadi sejak anak berusia 9 tahun.
“Wanita mulai mengalami masa subur tentu saat dia mulai mengalami menstruasi. Biasanya rentang waktu wanita paling cepat menstruasi itu 9 tahun. Jika menstruasi kurang dari 9 tahun itu disebut dengan menstruasi prekoks atau pubertas prekoks," ujar dr. Upik saat diwawancarai secara eksklusif oleh Nakita.id, Senin (21/3/2022)
Mentruasi prekoks merupakan dimulainya masa pubertas pada usia yang lebih muda dari pada umumnya, sekitar saat anak masih berusia 8 tahun.
dr. Upik juga menambahkan dengan mulainya mentruasi pada anak itu menandakan bahwa wanita sudah memasuki masa subur.
“Sejak wanita mengalami menstruasi, menandakan jika sel telur siap untuk dibuahin yang dapat menyebabkan kehamilan. Ketika sel telur sudah berovulasi itu tandanya wanita sudah memasuki masa subur,” tambah dr. Upik.
Baca Juga: Cari Tahu Kapan Masa Subur Jadi Tips Agar Cepat Hamil yang Paling Manjur, Begini Cara Menghitungnya
Pada dasarnya, masa menstruasi wanita cenderung tidak tetap, bisa lebih cepat atau lebih lama dari biasanya.
Maka dengan begitu, masa subur wanita cenderung tidak memiliki hitungan yang pasti, namun tetap bisa diperkirakan.
Menurut dr. Upik, masa subur wanita bisa dihitung melakui rata-rata masa subur pada bulan sebelumnya.
“Masa subur wanita saat menstruasi itu terjadi 7-14 hari rata-rata terjadi pada hari ke 10 sampai hari ke 18. Namun masa subur dapat memanjang, apabila siklus haidnya juga memanjang.” Ujar dr. Upik.
dr. Upik juga mengatakan jika tidak ada cara yang tepat untuk menghitung masa subur pada wanita.
“Cara menghitung masa subur wanita itu sangat sulit sebenarnya, tidak ada patokan rumus yang dapat memastikan kapan seorang wanita itu mengalami masa subur. Maka, terdapat beberapa cara untuk memprediksi masa subur pada wanita,” kata dr. Upik.
dr. Upik menambahkan, walau tidak ada hitungan yang pasti, namun kita bisa menggunakan hitungan dengan rumus yang biasa digunakan untuk menghitung masa subur pada umumnya.
“Salah satunya dengan menghitung rumus, teorinya masa subur wanita itu terjadi 14 hari sebelum haid berikutnya, sayangnya kita tidak dapat memastikan kapan kita akan haid pada bulan berikutnya. Pada wanita yang memiliki siklus haid yang normal atau 28 hari, mungkin akan lebih mudah dia tinggal mengurangi 14 hari, atau antara hari ke 10 sampai hari ke 18. Namun, jika haidnya siklusnya Panjang lebih dari 34 hari, maka ada rumus dengan cara menghitung siklus haid pada 6 bulan terakhir, kemudian mencari siklus haid yang terpendek dan siklus haid yang terpanjang. Siklus haid yang terpendek akan dikurangi 18 dan siklus haid yang terpanjang akan dikurangi 10. Oleh karena itu, akan keluar rentang hari masa subur yang ingin diketahui,” jelas dr. Upik.
Baca Juga: Ketahuilah Masa Subur Setelah Melahirkan, Ini Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi
Walau tidak bisa memastikan dengan jelas kapan masa subur terjadi, namun pengecekan masa subur dapat diketahui dengan beberapa tes.
Jika Moms ingin melakukan program hamil, ada baiknya melakukan beberapa tes ini untuk mengetahui kadar LH atau masa subur pada tubuh kita.
dr. Upik menyarankan kita untuk melakukan tes transvaginal yang berguna untuk mengetahui ukuran folikel pada tubuh kita.
“Akan sulit memang mengetahui cara mengetahui masa subur pada wanita ada beberapa cara tertentu seperti dengan cara USG transvaginal atau kita sebut juga folikel monitoring. Dari USG transvaginal itu dilakukan antara hari ke 10-18 biasanya dokter sudah memprediksi terlebih dahulu harus kontrol. Tujuannya untuk menunjukan folikel yang tadinya kecil-kecil, ketika memasuki masa subur diharapkan sudah membesar dan yang dicari adalah ukurannya 18 sampai 25 mili. Atau, dimonitor sampai terjadinya ovulasi, disitulah baru diketahui dengan pasti masa subur wanita,” ujar dr. Upik.
Selain tes transvaginal, terdapat juga LH tes melalui pemeriksaan hormone untuk mengetahui kadar LH pada tubuh.
“LH tes merupakan pemeriksaan hormone, bisa melalui pemeriksaan laboratorium dan juga bisa menggunakan alat yang sudah bisa dibeli dipasaran, yang bisa memeriksa kadar LH di dalam tubuh kita. Pada masa subur, kadar LH pada tubuh kita akan mengalami lonjakkan dan itulah yang mendasari pemeriksaan tersebut. Jadi, antara hari ke 10 mulainya sampai dengan positif. Kita bisa melakukan LH tes setiap hari, biasanya dilakukan saat jam 10 pagi dan jam 7 malam apabila hasilnya nanti positif maka berhubungannya 12 jam kemudian. Dan 24 jam pasca berhubungan yang pertama,” tambah dr.Upik.
Tes tersebut tentu lebih dapat dipastikan dipandingkan dengan perhitungan perkiraan yang hanya dilakukan dengan melakukan perbandingan.
Moms tentu perlu memperhatikan waktu menstruasi pada beberapa bulan sebelumnya untuk mengetahui masa menstruasi Moms termasuk normal atau tidak.
Karena, jika terdapat gangguan pada waktu menstruasi, hal tersebut bisa menjadi tanda adanya gangguan pada tubuh Moms yang sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter ahli.
Baca Juga: Masa Subur Setelah Melahirkan, Simak Agar Tak Kebobolan Setelah Melahirkan
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Debora Julianti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR